Sabtu, 19 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Juni 2011 09:20 wib
3.504 views
Membantai Ratusan Ribu Muslim, Berdalih Membela Rakyat
Hidayatullah.com--Mantan panglima militer Serbia-Bosnia Jenderal Ratko Mladic untuk pertama kali hadir di sidang mahkamah kejahatan perang di Den Haag, Belanda, dengan mengatakan tidak akan mengajukan pembelaan terhadap dakwaan sebagai orang yang "tak bermoral" dan "menakutkan".
Pembantai ratusan ribu kaum Muslim Bosnia itu didakwa menjadi otak pembantaian hampir 8.000 pria dewasa dan bocah laki-laki muslim Bosnia di Srebrenica pada tahun 1995.
Penjagal kaum Muslim itu mengatakan kepada mahkamah bahwa dia melakukan pembantai dengan dalih "membela rakyat dan negara saya".
Mladic ditangkap di Serbia pekan lalu setelah dicari-cari selama 16 tahun.
Pengacara dan keluarganya menyatakan dia terlalu sakit untuk diadili, tapi tim dokter sejauh ini menyatakan dia sehat untuk dihadirkan di sidang pengadilan.
Berkas perkaranya memuat dakwaan genosida, penganiayaan, pemusnahan, pembunuhan, pengusiran, tindak-tindakan tidak manusiawi, teror, deportasi dan penyanderaan berkaitan dengan tuduhan bahwa dia berperan dalam rencana untuk mewujudkan ''pembersihan atau pengusiran selamanya'' warga muslim dari banyak bagian Bosnia untuk mendirikan ''Serbia Raya''.
Dalam sidang pertama di Mahkamah Internasional untuk bekas Yugoslavia, Jenderal Mladic ditanya apakah dia bisa memahami proses hukum kasusnya dan dia menjawab bisa.
Dia menyebutkan nama dan tanggal lahir, meski tanggal yang dia sebutkan berbeda dengan catatan pengadilan.
Mahkamah menunjuk pengacara Serbia, Aleksandar Aleksic, sebagai pengacara Jenderal Mladic untuk sidang pendahuluan.
Jenderal itu bisa memilih pembela tetap untuk pengadilan kasusnya, atau memilih untuk membela dirinya sendiri di persidangan.
Hakim Alphons Orie menyatakan sidang awal bertujuan untuk mengumumkan daftar dakwaan terhadap Jenderal Mladic dan meminta dia menyatakan sikap atas dakwaan tersebut.
Jika Jenderal Mladic tidak menyatakan sikap dalam 30 hari, hakim akan menyatakan dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan.
Pengacara yang mendampingi Mladic sebelum diekstradisi hari Selasa (31/5), Milos Saljic, mengatakan Jenderal Mladic tidak akan menyatakan sikap dalam sidang.
Korban Muslim Bosnia
Dikabarkan lebih 200.000 Muslim Bosnia menjadi korban kekejaman pasukan Kristen Serbia selama upayanya pelenyapan etnis Muslim Bosniaberlangsung. Lebih dari 20.000 Muslimah juga dikabarkan menjadi korban perkosaan yang dilakukan secara sistematis oleh pasukan Serbia.
Mladic juga dipersalahkan atas pembantaian 8.000 lelaki dan remaja Muslim di Srebrenica akibat ketidakmampuan pasukan dari Belanda yang diberi mandat PBB untuk menjaga kamp pengungsi di Srebrenica. Setelah pasukan Serbia berhasil menguasai Srebrenica, mereka mulai memisahkan laki-laki berusia 12-77 tahun hingga terjadi pembantaian terhadap warga Muslim. Selama lima hari, pasukan Serbia dipimpin Jenderal Ratko Mladic dengan bantuan pasukan paramiliter Serbia yang dikenal sebagai pasukan Scorpion, dan dengan leluasa melakukan pembantaian terhadap lelaki dewasa dan anak-anak lelaki Muslim.
Kasus gensida terhadap etnis Muslim Bosnia ini diakui banyak pengamat sebagai kasus pembantai paling kejam dan buruk setelah kasu Nazi oleh pasukan Hitler.*
Foto>>
(Kiri)-Sisa-sisa mayat Muslim Bosnia yang hamil bersama bayi dalam dikandungnya usai penemuan kuburan massal di Suha, Srebrenica, dekat Bratunac. Kepala, jari, dan kaki sang bayi masih terlihat jelas. Temuan menunjukkan, wanita ini dikurung di sebuah rumah kosong kemudian dibakar habis oleh tentara Serbia. Ketika mencoba melarikan diri, ia ditembak dengan peluru diperutnya. Korban kasus genosida di Bosnia terhadap Muslim Bosnia tahun 1995 hanya diakui puluhan ribu. Namun sumber-sumber akurat lain, korban mencapai 200 ribu Muslim.
(Kanan)-Temuan kuburan massal
Sumber : bbc/hol
Rep: CR-3
Red: Cholis Akbar
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!