Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.791 views

Khaththath: Terorisme, Rekayasa untuk Bungkam Syariat Islam

Hidayatullah.com--Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath tak meragukan bahwa tindakan terorisme di Indonesia sarat dengan rekayasa, sebab asumsi dasar mereka menangani terorisme bahwa sumber terorisme adalah radikalisme. Dan asumsi itu tidak lepas dari kampanye para sponsor pemberantasan terorisme.

"Amerika Serikat dan Barat memang melihat kaum muslimin dan para aktifis yang menghendaki penerapan syariat Islam adalah kaum radikal yang diposisikan sebagai musuh karena menjadi penghalang utama penjajahan AS di dunia Islam," kata Khaththath dalam acara diskusi publik di Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Sehingga, lanjut Khaththath, cukup beralasan kenapa kemudian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diketuai Irjenpol (Purn) Ansyaad Mbai langsung melancarkan tudingan bahwa teroris bukan saja mereka yang melakukan aksi bom, tapi juga semua kaum ingin menegakkan syariat dan daulah Islam.

Lebih jauh, menurut Khaththath, kampanye terorisme sebenarnya hanyalah alat politik Amerika Serikat. Ia menjelaskan, istilah terorisme yang berasal dari kata teror bukanlah berasal dari Bahasa Arab.

Dalam bahasa Arab, kata teror diungkap dengan kata Irhab, yang berasal dari kata Arhaba yang maknanya adalah menakut-nakuti. Makna bahasa ini dituang dalam Qur'an surah Al Anfaal ayat 60.

Namun sebagai istilah, tidak dijumpai istilah terorisme (irhabiyah) dalam al-Qur'an maupun hadits Nabi.

"Artinya, istilah dan budaya terorisme tidak ada dalam Islam dan tidak bersumber dari syariat Islam," jelasnya.

Khaththath menegaskan, mengaitkan istilah terorisme dengan ajaran Islam adalah suatu kesalahan. Menjadikan perjuangan untuk tegaknya syariat Islam di muka bumi sebagai aktifitas awal terorisme, bahkan aktivitas pokok terorisme, adalah suatu kesalahan besar.

"Dalam praktiknya akhir-akhir ini, cap terorisme tergantung kepentingan politik," imbuh dia.

Khaththath mencontohkan, aksi pembunuhan Perdana Menteri India Indira Priyadarshini Gandhi, oleh Amerika hal itu disebut sebagai aksi terorisme. Sedangkan pembunuhan terhadap Raja Faizal dan John F Kennedy dikatakan bukan sebagai aksi terorisme.

"Ketika gerilyawan Hamas mengebom Israel, maka dicap sebagai tindakan teroris. Sebaliknya, bombardir pesawat tempur Israel yang menewaskan warga sipil diklaim sebagai upaya bela diri," beber Khaththath.

Terorisme memang harus ditangani. Namun Khaththath menegaskan bahwa menangani terorisme adalah dalam rangka tegaknya dan berdaulatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), demi terciptanya kehidupan masyarakat yang aman dan damai.

"Penanganan terorisme bukan mengikuti skenario atau pesanan Amerika atau negara lain yang tak peduli dengan situasi kondisi dan nilai-nilai yang ada di Indonesia," terang Khaththath.*

Rep: Ainuddin Chalik
Red: Panji Islam

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X