Hidayatullah.com—Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan akan “masuk” ke komunitas Punk untuk tujuan dakwah dan penyebaran Islam. Pernyataan ini disampaikan anggota senior FPI Budi Fahri Farid sebagaimana dikutip situs Thejakartapost, Senin, (21/3) kemarin.
“Sejauh ini kami mencoba untuk mendekati komunitas punk di Pulo Gadung dan terminal bus Blok M untuk membawa mereka mengerti tentang Islam secara benar.
Budi menyampaikan masalah ini dalam sebuah kuliah umum di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat beberapa saat lalu, saat menjelaskan dugaan adanya gerakan mengaburkan ajaran Islam dengan berbagai aliran musik bawah tanah (underground).
Karenanya, saat ini Front Pembela Islam (FPI) sedang memasang mata mereka untuk mengincar penganut dan pergerakan musik underground yang mereka yakini membawa kesesatan khususnya di kalangan Muslim.
“Ada konspirasi di dalamnya. Perang sudah dikibarkan komunitas underground untuk melawan pengajaran Islam secara umum,” katanya ketika memberi kuliah minggu kemarin. Dia juga meyakini kalau akar musik underground itu merupakan gerakan Zionis yang meyakini pengikutan ideologi tersebut digunakan sebagai medium penyembunyi tujuan untuk mendominasi dunia.
“Pada akhirnya, itu akan menjadi konflik di kalangan umat Muslim sendiri,” ujarnya sebagaimana dikutip Thejakartapost.
Masih tentang spekulasinya, Budi meyakini kalau musik underground awalnya memang sebagai perlawanan dalam industri musik mainstream namun belakangan gerakan ini justru tumbang oleh Zionis dengan penyebaran ide yang bertentangan dengan nafas Islam.
“Apakah musisi ini menjalankan misi Zionis? Aku bilang tidak. Konspirasinya ada pada musik, lirik yang mereka sampaikan membawa pesan dan ideologi yang pada akhirnya akan menjadi gaya hidup dan kultur perlawanan,” kata Budi Farid lagi.
Budi Farid mencontohkan tentang isi lagu ‘Imagine’ milik John Lennon sebagai musik Zionis meski Lennon bukan seorang Yahudi dan bukan bagian dari komunitas musik underground.
“Orang-orang tetap menyanyikan lagu itu tanpa tahu arti dibelakangnya,” kata Ia lagi.
Dia menduga dari kutipan lirik yang ada di dalamnnya, pernyataan hipotetikal dunia tanpa agama, tanpa negara dan tanpa ideologi merupakan sebagai pesan Zionis yang murni.
Dia juga menambahkan kalau kaos band-band underground sedang mempromosikan pesan-pesan Satanis dengan band-band seperti SEPULTURA, METALLICA dan LAMB of GOD yang menggiring pemuda Muslim untuk menjauh dari agama mereka.
Sebelum ini, FPI cabang Bekasi pernah memerintahkan untuk memindahkan sebuah patung yang di buat oleh seniman Bali berjudul Tiga Mojang (Tiga perempuan), dengan tuduhan pengambaran dari trinitas agama Kristen.
“Kami berharap jika kasus Ahmadiyah ini cepat selesai, FPI akan berkonsentrasi untuk menghancurkan penyebaran sesat di komunitas underground,” tambah Budi Farid.*