''Bin Ladin'' Jadi Aktor Bollywood

Di India karier Usamah Bin Ladin merambah ke dunia film, setelah menjadi bintang iklan di Amerika

Hidayatullah.com--Setelah wajahnya dijadikan bintang iklan di dinding stasiun kereta api bawah tanah di Amerika Serikat beberapa waktu silam, kini  Usamah Bin Ladin dijadikan bahan guyonan dalam sebuah film India.

Bagi sebagian orang mungkin "Osama gak ada matinya", karena kerap dijadikan sumber inspirasi. Entah itu karena keberaniannya melawan AS dan sekutunya atau karena penampilan fisiknya.

Film "Tere Bin Laden" atau yang berarti "Tanpamu Laden", menjadikan Usamah Bin Ladin sebagai bahan guyon. Cerita film yang akan dirilis Jumat besok (16/7) di Bollywood itu mengisahkan tentang seorang jurnalis Pakistan di Karachi yang ingin mewujudkan American Dream-nya. Wartawan itu kemudian bertemu dengan seorang pria yang mirip dengan Usamah Bin Ladin. Muncul ide gila si jurnalis untuk melakukan wawancara palsu dengan "tokoh penting" itu, yang akan digunakannya untuk menembus dunia jurnalistik internasional. Oleh karena ini film komedi, maka bisa dipastikan yang terjadi kemudian adalah beragam kekonyolan.

Meskipun film komedi, Abhisek Sharma sang sutradara tetap memperhatikan keotentikan lokasi dan fakta-fakta tentang Bin Ladin dalam cerita filmnya.

"Itu memang pertunjukan lawak, tapi berakar dari isu nyata," kata Sharma, yang menulis ulang naskahnya hingga 10 kali sebelum akhirnya dianggap sempurna.

Ketika cuplikannya ditayangkan di bioskop-bioskop, sebagian orang menilai film tersebut membela Bin Ladin.

Tapi produser menyangkalnya. Menurut Pooja Shetty, film itu murni hiburan, tidak ada maksud lain.

"Kami berharap bisa membuat orang tertawa setiap lima menit," ujarnya sebagaimana dikutip BBC.

Rupanya pihak pembuat film khawatir juga jika karya mereka memicu kontroversi. Untuk meredamnya, di Pakistan mereka memangkas judul film menjadi "Tere Bin" atau “Tanpamu” saja. [di/bbc/hidayatullah.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

• AS Serahkan 55 Mantan Pejabat Saddam Hussein
• Pelaku Video Porno Harus Dihukum Berat
• KPI: Infotainment Tayangan Nonfaktual
• Majelis Rendah Prancis Akhirnya Loloskan Larang Cadar
• Pemerintah Akan Gunakan Vaksin Meningitis Lama
• AL Israel Bersiap Serang Kapal Kemanusiaan Libya
• Menteri Juga Manusia, Ngantuk di Sidang Kabinet
• Mahasiswa Indonesia Harus Menjadi Ilmuwan Pejuang