Masih maraknya peredaran video porno mirip artis dan lambatnya penanganan membuat FPI khawatir akan dampak buruknya
Hidayatullah.com--Menyikapi hal tersebut ,Front Pembela Islam (FPI) menurunkan puluhan massanya dan menggelar aksi unjuk rasa di halaman Polda Metro Jaya, Senin siang (14/6) Jl. Jend Sudirman untuk mendesak polisi melakukan penahan terhadap pemain dalam video panas.
"Kita meminta kapolda dan kapolri untuk menangkap dan menahan artis porno yang videonya beredar, yang dapat merusak moral bangsa. Kita melihat mereka sebagai bom moral, yang bisa memakan korban jutaan orang," ungkap Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Umar Alatas.
Dia meminta agar polisi tidak tidur untuk menindak artis-artis yang berzinah dan membuat video porno. "Kita kasih waktu satu minggu untuk polisi segera menahan ketiganya, jika tidak FPI akan gunakan cara sendiri untuk menyeretnya, kalau perlu dengan cara kekerasan," tuturnya.
Selain itu, dirinya meminta agar Polisi melakukan razia perederan VCD dan DVD porno yang kian marak di daerah Glodok. "Jika didiamkan akan merusak moral dan masa depan bangsa," imbuhnya.
Dalam aksinya mereka juga membawa poster bertuliskan “Ayo Ganyang Teroris Moral” dan spanduk bertuliskan "Walau koleksi pribadi, zinah tetap zinah dan Polri jangan bela zinah".
Kedatangan massa FPI diterima langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Boy Rafli Amar, yang menjanjikan akan menindak lanjuti aspirasi FPI keatasannya.”Seluruh aspirasi FPI akan kami laporkan kepada pimpinan terkait dengan peredaran pornografi dan sejenisnya," ucapnya.
Aksi tersebut juga menimbulkan kepadatan di jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman karena ketertarikan masyarakat untuk melihat aksi tersebut dengan melambatkan kendaran mereka.(bil/www.hidayatullah.com)
Foto courtesy:TEMPO/Prih Prawesty