Senin, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Mei 2010 10:45 wib
2.127 views
Begini Cara Peter Menjemput Hidayah
Peter bukan saja ikut shalat tetapi juga ikut dalam berbagai pengajian yang diberikan dalam tiga bahasa: Turki, Arab dan Inggris
Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsa--Di Atas Mavi Marmara di Laut Tengah—Cerita tentang Muslimnya Peter Veana di Istanbul, hanya beberapa saat sebelum berangkat menuju Antalya dan kemudian berlayar ke Gaza, kita sudah tahu. Namun ada tambahan cerita yang menarik tentang cara Peter (sekarang Muhammad Fatih) yang dari Inggris itu menjemput hidayah Allah.
Laura Stuart, salah satu dari 14 warga Inggris di atas Mavi Marmara, adalah administrator Gaza Boat UK, sebuah grup yang baru saja dibentuk di London untuk mengumpulkan dana dan kemudian ikut dalam kafilah Freedom Flotilla ini.
Laura, yang memeluk Islam 11 tahun lampau, aktif di masyarakat Muslim di Finchley, London dan sudah dua kali memasuki Gaza membawa bantuan bersama kafilah-kafilah sebelumnya. Ketika tiba waktunya menyeleksi peserta Freedom Flotilla dari Inggris, tak sedikit orang yang melamar ikut kafilah lewat Laura dan kawan-kawannya.
Meski tak dikatakan secara terus-terang, Laura dan beberapa kawannya cenderung memilih sesama Muslim, terutama mereka yang sudah pernah mengikuti misi ke Gaza.
Peter, pria bule asli Inggris berusia 63 tahun itu, tidak masuk dalam kriteria Laura. “Yang memutuskan pada akhirnya tentu saja IHH, tapi terus terang, dalam prosesnya, saya dan ketua kelompok kami (seorang Muslim asal Pakistan) kami tidak memilih Peter,” tutur Laura.
Laura menyampaikan kepada Peter bahwa tak ada seat baginya.
Peter bertanya, “Bagaimana kalau saya berangkat juga ke Istanbul? Siapa tahu ada peserta yang drop-out dan saya bisa menggantikan?”
Kepada sejumlah orang dari Inggris yang juga memiliki gagasan untuk “bonek” (bondo nekad) ke Istanbul, Laura mengatakan, “Tidak mungkin. Sudah jangan pergi.”
Peter nekad berangkat juga ke Istanbul dan langsung mendatangi salah satu staf senior IHH, Nalan Dal, yang lalu mengizinkannya ikut serta.
Sebagaimana kita ketahui kemudian, tak lama sesudah datang ke Istanbul, Peter memeluk Islam. Di atas Mavi Marmara ini, Peter bukan saja ikut shalat tetapi juga ikut dalam berbagai pengajian yang diberikan dalam tiga bahasa: Turki, Arab dan Inggris. Sesama peserta kafilah seperti berlomba menemani Peter…eh Muhammad Fatih, shalat dan belajar mengaji. [Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/hidayatullah.com]
Salurkan Bantuan Anda untuk Palestina melalui; Sahabat Al-Aqsha & hidayatullah.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!