Sabtu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Mei 2010 13:02 wib
2.668 views
15 Orang dari Kapal Free Gaza Movement Gabung Mavi Marmara
“Kalau Challenger II disabot, bukan tidak mungkin yang menyabot justru ikut naik ke Mavi Marmara di antara kelima belas orang itu dan melakukan hal-hal yang destruktif.”
Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsha--Kapal Mavi Marmara— Sekitar 2 jam yang lalu (jam 6 sore WIB) tadi 15 belas orang peserta kafilah Freedom Flotilla yang berangkat dari Yunani dengan kapal kecil bernama Challenger II, bergabung dengan Mavi Marmara. Kapal mereka mengalami kerusakan, sehingga harus kembali dan diperbaiki di Cyprus.
Kelima belas orang dari kapal berbendera Amerika Serikat itu terdiri dari berbagai kewarganegaraan, Norwegia, Yunani, Inggris, Amerika, Malaysia dan beberapa lainnya.
Ketika kapal Challenger II merapat dengan Mavi Marmara, puluhan peserta yang sedang duduk-duduk di buritan yang cukup luas dan biasa dipakai shalat berjamaah, spontan berdiri dan meneriakkan takbir berkali-kali.
Mustafa, salah seorang dari peserta kafilah di kapal Challenger II asal Malaysia, menjelaskan bahwa ia telah berada di Yunani sejak Kamis pekan silam, dan semalam kapalnya bertolak dari salah satu pelabuhan Yunani. “Mesinnya berkali-kali rusak, karena itu kami memutuskan untuk bergabung dengan Mavi Marmara, dan kapal kembali untuk perbaikan,” katanya.
Beberapa pemimpin delegasi membicarakan kemungkinan sabotase. Sebab kenyataannya, tiga lainnya yang berasal dari Yunani juga batal.
“Jadi sekarang tinggal 5 kapal yang masih bergerak, sedangkan Rachel Corrie, kapal yang berangkat dari Irlandia juga masih terlambat,” jelas Usman Baktir, wartawan Aljazeera TV yang mendapatkan kabar lengkap dari kawan-kawannya di Yunani dan Irlandia.
“Masalahnya,” kata salah seorang pemimpin delegasi yang tak mau disebut namanya, “Kalau Challenger II disabot, bukan tidak mungkin yang menyabot justru ikut naik ke Mavi Marmara di antara kelima belas orang itu dan melakukan hal-hal yang destruktif.”
Dmitris Plionis, ketua gerakan Ship to Gaza asal Yunani yang sudah sejak awal ikut di Mavi Marmara dan merupakan satu anggota dewan syuro kafilah Freedom Flotilla, mengakui kepada Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com bahwa dirinya tidak mampu mengidentifikasi seluruh peserta di Challenger II karena mereka hanya numpang berangkat dari Yunani, “bukan semuanya berkewarganegaraan Yunani.”
Saat berita ini ditulis di buritan kapal puluhan peserta sedang menyanyikan nasyid-nasyid perjuangan di dek 3 buritan, bagian belakang kapal. Diantaranya lagu Lailahaellallah karya penyanyi nasyid terkenal Turki Omar Karaoglu yang juga ikut di Mavi Marmara. Sesekali para peserta itu meneriakkan takbir dan tahlil.
Saat ini Mavi Marmara mematikan mesin dan melepas jangkar, berdampingan dengan jarak kurang lebih 1 kilometer dengan kapal barang Gazze dan Gazze II milik IHH. Kapal ini menunggu dua kapal lain yang akan bergabung, satu dari Irlandia satu dari Yunani. Tidak ada staf IHH dı ruang wartawan yang berwenang menginformasikan kapan kafilah akan bergerak lagi.
Beberapa orang peserta nampak asyik memancing di buritan kapal yang lainnya nampak membaca Al-Quran baik di dek dalam maupun luar. [Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/www.hidayatullah.com]
Salurkan Bantuan Anda untuk Palestina melalui; Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!