Bank-bank itu memiliki loan to deposit ratio (LDR) di bawah 20 persen untuk Sumbar
Hidayatullah.com--Praktik perbankan yang mirip dilakukan orang Yahudi, ternyata juga terdapat di negeri para Buya. Dari 26 bank yang beroperasi di Sumatera Barat (Sumbar), masih ada dua bank yang termasuk kategori 'yahudi' .
Istilah 'yahudi' tersebut dilontarkan Pemimpin Bank Indonesia (BI) Padang, Romeo Rissal Pandji Alam terhadap bank-bank yang memiliki loan to deposit ratio (LDR) di bawah 20 persen untuk Sumbar.
“Sejak beberapa waktu lalu, bank-bank ‘yahudi’ itu sudah saya peringatkan. Dan ternyata, sekarang sudah mulai ada reaksi dari mereka. Terutama dari direksinya, yang dulu kurang paham tentang perekonomian di Sumbar,” kata Romeo, seperti dikutip padangmedia, Sabtu.
Tanpa merinci nama bank-bank tersebut, Romeo menyebutkan, sebetulnya ada tujuh bank yang telah mendapat peringatan tersebut. Namun yang betul-betul LDR-nya di bawah 20 persen, hanya ada dua bank. “Kita berharap, bank-bank yang beroperasi di Sumbar ini LDR-nya bisa melebihi 80 persen. Artinya, dana yang mereka kumpulkan dari masyarakat Sumbar, juga akan disalurkan kembali untuk Sumbar, bukan dioper ke daerah lain,” katanya.
Bahkan, menurut Romeo, ada juga bank yang memiliki LDR 200 persen dan 300 persen untuk Sumbar. “Saya bersyukur dan sangat berterimakasih terhadap bank-bank ini. Artinya, mereka begitu peduli untuk kemajuan ekonomi Sumbar,” lanjutnya.
Tentang peringatan terhadap bank ‘yahudi’ tersebut, sosok yang gencar men-support tumbuhnya perbankan syariah di ranah Minang ini menegaskan, pihaknya masih menunggu kebijakan mereka ('yahudi' itu) hingga akhir Juni. Jika ternyata tak juga ada perubahan, Romeo menyebutkan, BI Padang akan segera memanggil direksi bank tersebut untuk mempertanyakan keseriusan mereka dalam menunjang perekonomian Sumbar. [pmed/dn/
www.hidayatullah.com]