Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 8 April 2010 08:10 wib
2.984 views
AS Halalkan Darah Anwar Al-Awlaki
Dianggap sebagai anggota Al-Qaidah yang terlibat peristiwa 9/11, Anwar Al-Awlaki masuk daftar bunuh
Hidayatullah.com--Anwar Al-Awlaki, warga negara Amerika Serikat keturunan Yaman, telah ditetapkan oleh pemerintah Obama sebagai buruan negara yang boleh dibunuh.
Menurut laporan The New York Times (6/4), para pejabat Amerika yang menangani kontraterorisme, menuduh Al-Awlaki sebagai salah seorang perekrut anggota Al-Qaidah di Jazirah Arab, yang berusaha membuat makar atas AS dan orang-orang Amerika di luar negeri.
Masih mengutip para pejabat tersebut, sangat jarang terjadi seorang warga negara AS disetujui sebagai target yang boleh dibunuh. Seorang mantan pejabat urusan hukum dalam pemerintahan George W. Bush mengatakan, ia tidak tahu siapa saja yang masuk daftar buruan yang boleh dibunuh, selama Bush berkuasa.
Namun direktur intelijen nasional, Dennis C. Blair, dalam dengar pendapat di DPR AS bulan Februari lalu pernah menyatakan, bahwa membunuh buruan pemerintah dimungkinkan. "Dalam lingkungan intelijen kami mengambil tindakan tegas," katanya. "Jika menurut kami tindakan tegas itu termasuk membunuh seorang warga Amerika, kami mendapatkan izin khusus untuk melakukannya," katanya tanpa menyebut nama Al-Awlaki.
Al-Awlaki, dimasukkan ke dalam daftar tersebut setelah pemerintah mencermati rekam jejak aktivitasnya. Demikian menurut keterangan pejabat AS kepada LA Times. Al-Awlaki boleh ditangkap hidup atau mati.
Dalam diskusi panel di Washington Selasa lalu, Jane Harman, wakil rakyat dari Partai Demokrat asal California yang menjabat ketua subkomite keamanan nasional di DPR AS, menyebut Al-Awlaki sebagai teroris no. 1 yang mengancam Amerika.
Al-Awlaki, 38, dilahirkan di New Mexico, orangtuanya berasal dari Yaman. Ia dituding AS menggunakan laman webnya sebagai alat untuk mengompori Muslim agar membunuh pasukan AS di Iraq. Bersama Mayor Nidal Malik Hasan (kasus Fort Hood) dan Umar Farouk Abdulmutallab (kasus bom pesawat Detroit), dicap Amerika sebagai orang yang merekrut anggota Al-Qaidah. Pemerintah AS memperkirakan, serkarang ia sedang bersembunyi di wilayah pegunungan Yaman. [di/nyt/ap/www.hidayatullah.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!