Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
75.989 views

Rafah Membara, Tak Ada Bantuan Militer dari Negeri Muslim

 

Oleh: Desti Ritdamaya

Keras kepala dan keras hati. Begitulah watak penjajah Israel. Walaupun kalah melawan mujahidin di kota Gaza, masih belum puas melakukan genosida di Palestina. Sejak 7 Mei 2024 serangan Israel menyasar Rafah, berdalih mengembalikan sandera yang ditahan di Gaza dan melenyapkan HAMAS. Realitanya Israel tetap membunuh secara brutal rakyat sipil di tenda-tenda pengungsian terutama anak-anak dan wanita. Relawan kemanusiaan internasional pun menjadi korban bom skala ton-tonan dan fosfor putih beracun yang terlarang. 

Sejuta kecaman dan sanksi mahkamah internasional dialamatkan pada Israel agar menghentikan genosida. Tapi tetaplah penjajah Israel pekak tuli. Karena menguasai Palestina adalah ambisi  Israel. Bukti yang kesekian kalinya, saat September 2023 sang penjahat perang (Netanyahu)  berpidato  di Majelis Umum PBB. seraya menunjukkan peta Timur Tengah Baru (The New Middle East). Peta yang menggambarkan Tepi Barat dan Jalur Gaza bagian dari Israel.

Ya, Israel memang tak akan berhenti sampai gol ambisinya mewujudkan Israel Raya (Greater Israel). Yaitu tanah terjanji yang membentang dari Sungai Nil hingga Sungai Eufrat. Hal ini tertulis eksplisit dalam prasasti cita-cita Zionis di pintu masuk Gedung Parlemen Israel (Knesset). Berarti setelah Palestina, sasaran aneksasi Israel adalah wilayah Arab seperti Libanon, Yordania, Suriah, Irak, Arab Saudi, Mesir (gurun Sinai, Ismailia dan Iskandariah). Wilayah yang berlimpah Sumber Daya Alam (SDA) dan geopolitik strategis yang akan menjadikan Israel mencengkram dunia.

 

Dimana Militer Negeri-Negeri Muslim?

Sudah berbilang dekade penderitaan Palestina dengan tumpahan darah dan air mata yang tak terkira. Tapi sampai detik ini uluran tangan kaum muslim belum membuahkan hasil (kemerdekaan Palestina). Tanpa mengurangi rasa hormat, perlu kiranya muhasabah terkait uluran tangan tersebut agar tak terjatuh pada lubang yang sama.

Selama ini uluran tangan sekadar kecaman terhadap serangan Israel, lantunan do’a, bantuan kemanusiaan (obat-obatan, uang, makanan/minuman) dan boikot produk Israel. Uluran tangan seperti ini harus diakui tak vis a vis dengan tindakan militer penjajah.

Dalam tataran kebijakan negara, beberapa pemimpin negeri muslim menempuh upaya diplomasi melalui PBB. Dengan mendukung solusi dua negara atau pemberian sanksi internasional pada Israel. Realitanya selama puluhan tahun PBB selalu menganakemaskan Israel, tak ‘memihak’ Palestina. Hal yang wajar. Karena telaah sejarah terbukti Israel lahir buah perselingkuhan PBB-Inggris-Amerika Serikat (AS). Tak patut berharap pada PBB yang hakikatnya lembaga penjaga entitas penjajah Israel.

Artinya tak ada solusi tuntas selain jihad militer seperti yang dilakukan HAMAS. Diakui berhadapan dengan HAMAS saja, Israel kalah telak, tapi tak lah cukup. Karena dibelakang Israel ada negara-negara super power (AS, Inggris, Perancis dan Jerman). Sehingga diperlukan mobilisasi jihad dalam kesatuan dan persatuan negeri-negeri muslim (Khilafah).

Sayangnya, walaupun beberapa negeri muslim memiliki kekuatan militer (alutsista dan personel) melampaui Israel, belum ada yang pasang badan mengerahkan militernya ke Palestina selain Yaman. Yang di luar akal, saat muslim Palestina berdarah-darah, beberapa pemimpin negeri muslim khususnya Arab mencari muka untuk normalisasi dengan Israel. Menolak embargo minyak pada Israel. Sukarela mengizinkan pesawat tempur AS dan negara Barat lainnya melintasi wilayah udaranya untuk membantu Israel. Bahkan mencegat serangan rudal Mujahidin Palestina dan Yaman yang diarahkan ke Israel. Mengapa terjadi demikian?

 

Bermula dari Penghianatan Pemimpin Arab terhadap Islam

Para pendiri Zionis Yahudi paham, penghalang mereka mendapatkan tanah terjanji (Palestina) adalah Khilafah Turki Ustmani. Mereka berusaha mewujudkan proyek meruntuhkan Khilafah Turki Ustmani dengan melibatkan Khilafah dalam perang dunia I (tahun 1914-1918). Khilafah Turki Utsmani terjun bersama pihak Poros (Jerman, Austria, Bulgaria) melawan pihak sekutu (Inggris dan Perancis). Tumpukan uang yang semula untuk membeli tanah Palestina dari tangan Khilafah, dialihkan Zionis Yahudi untuk membantu pihak sekutu.

Untuk mempercepat kejatuhan Khilafah Turki Ustmani, Zionis bekerja sama dengan Thomas Edward Lawrence (intelejen Inggris). Untuk melakukan propaganda menghembuskan nasionalisme Arab di wilayah Hijaz. Diakui, kondisi khilafah Turki Utsmani saat itu ‘sakit parah’. Sehingga mudah sekali pemimpin Hijaz saat itu termakan propaganda tersebut.

Alhasil saat perang dunia I berkecamuk, Syarif Husein Ali (gubernur Hijaz) menyatakan diri memisahkan diri dari Khilafah Turki Utsmani dan memihak sekutu. Mirisnya tentara muslim Hijaz memerangi saudara sesama muslim (tentara Khilafah Turki Utsmani) hanya untuk orang-orang kafir. Telaklah Kejatuhan Khilafah Turki Utsmani sebelum perang dunia I berakhir.

Sebagai balas jasa, Inggris mengangkat Syarif Husein bin Ali menjadi penguasa Arab. Lalu Syarif Husein bin Ali bagi-bagi kue kekuasaan untuk anak-anaknya. Daerah Hijaz (Mekah dan Madinah) untuk anak bungsunya (Pangeran Ali). Daerah Yordania, Yerussalem Palestina untuk anak keduanya (Pangeran Abdullah). Dan daerah Damaskus, Suriah, Irak, Kuwait untuk putra sulungnya (Pangeran Faisal)

 

Pemimpin Sekuler Mengidap Wahn

Dengan kajian sejarah ini dapat membuka tabir, penyebab dibalik membatu dan membisunya pemimpin Arab terhadap penderitaan Palestina. Dapat membuka layar dibalik ‘mesra’ nya  pemimpin Arab dengan AS dan penjajah Israel. Tak bisa dinafikan, hal ini juga menjangkiti mayoritas pemimpin negeri-negeri muslim lain yang sekuler. Secara rinci, penyebabnya yaitu :

Pertama, ikatan nasionalisme lebih mengakar kuat dalam jiwa pemimpin negeri-negeri muslim. Ikatan akidah Islam tak lagi menjadi standar. Ukhuwah Islam tergerus oleh sekat-sekat imajiner serta kebanggaan suku dan bangsa. Nasionalisme inilah yang memecah persatuan tubuh muslim, sehingga tutup mata telinga terkait masalah selain negerinya.

Kedua, pemimpin boneka. Kekuasaan pemimpin negeri-negeri muslim hari ini hakikatnya pemberian dan restu dari negara super power seperti AS, Inggris, Perancis, Cina. Mereka tak berani mengambil kebijakan yang berseberangan dengan ‘tuan’nya. Mereka lemah dan tunduk pada ‘tuan’nya. Bagai kerbau dicucuk hidung begitulah gambarannya, karena mereka takut kehilangan kekuasaannya. Mereka terlalu mencintai dunia dan takut mati (wahn).

Maha benar sabda Rasulullah SAW yang disampaikan lebih dari 1400 tahun lalu terkait kondisi ini :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِثَوْبَانَ : كَيْفَ أَنْتَ يَا ثَوْبَانُ، إِذْ تَدَاعَتْ عَلَيْكُمُ الْأُمَمُ كَتَدَاعِيكُمْ عَلَى قَصْعَةِ الطَّعَامِ تُصِيْبُونَ مِنْهُ؟ قَالَ ثَوْبَانُ: بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَمِنْ قِلَّةٍ بِنَا؟ قَالَ لَا، بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنْ يُلْقَى فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنُ قَالُوا: وَمَا الْوَهْنُ؟ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : حُبُّكُمْ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَتُكُمْ الْقِتَالُ

Artinya : Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, ”Aku pernah mendengar Rasulullah saw. berkata kepada Tsauban ra., “Bagaimana kamu hai Tsauban, ketika umat-umat mengerumuni kamu (umat Islam), seperti kamu berkerumun pada satu wadah makanan yang kamu peroleh?” Tsauban bertanya, ”Demi ayahku dan ibuku, wahai Rasulullah, apakah itu karena kami berjumlah sedikit?” Rasulullah saw. menjawab, “Tidak, bahkan jumlah kamu pada waktu itu banyak, tetapi telah tertanam ke dalam hati kalian al-wahn.” Mereka (para sahabat) bertanya, ”Apakah al-wahn itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, ‘Cinta dunia dan takut mati.' (HR. Abu Dawud dan Ahmad) Wallahu a’lam bish-shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X