Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
47.259 views

Dibalik Pembatalan Pertemuan LGBTQ se-Asean

 

Oleh : Desti Ritdamaya

 

Tak patah arang. Walaupun pertemuan komunitas LGBTQ ( se-ASEAN (17-21 Juli) tak jadi di Jakarta, panitia tak membatalkannya, hanya direlokasi. Penyebabnya adalah menggemanya penolakan masyarakat, serupa saat utusan Amerika Serikat urusan LGBTQI+ batal datang tahun lalu. Selalu ada penolakan masyarakat tapi mereka tetap nekat mengadakan agenda/acara LGBTQ, test the water kah? Yang jelas hal ini mengindikasikan bahwa aktivis LGBTQ semakin berani dan agresif menunjukkan eksistensinya.

Sungguh akal sehat dikalahkan hawa nafsu liar. Bagaimana tidak, bukti nyata destruktifnya LGBTQ terhadap keselamatan jiwa dan sosial masyarakat, tak berefek pada aktivis dan pendukungnya. Berbagai isu, diskusi dan kegiatan advokasi yang menyuarakan LGBTQ semakin massif digencarkan.

Penyakit menular nan mematikan HIV AIDS berkembang cepat setiap tahunnya. Data UNAIDS menyatakan 38,4 juta jiwa terpapar HIVAIDS akhir tahun 2021 dan 650.000 orang yang meninggal. Mirisnya 95,6 % pengidapnya adalah usia produktif (www.unaids.org). Linear kasusnya di tingkat nasional. Data Kemenkes tahun 2021 menyatakan 526.841 jiwa terpapar HIV AIDS, dengan 51 % kasus baru dari kalangan remaja (www.kemenkes.go.id). Menakutkan lagi dalam 5 tahun terakhir, terjadi juga peningkatan kasus penyakit turunan HIV AIDS dan se‘marga’ dengannya. Seperti sifilis, tuberkulosis, toksoplasmosis, meningitis kriptokokus, sitomegalo, infeksi CMV, ko-infeksi virus hepatitis, kanker dan lain sebagainya. Semua terkategori penyakit menular yang disebabkan kebiasaan seks tak sehat, 50 % lebih bersumber dari LGBTQ. Setiap pengidapnya tak berdaya menahan sakit dan berakhir dengan kematian yang mengenaskan.

LGBTQ pun membawa permasalahan kompleks terhadap pranata sosial. Dari sisi institusi keluarga, seks bebas LGBTQ semakin mengurangi pasangan pernikahan heteroseksual. Hal ini akan berdampak pada pengurangan angka kelahiran generasi ke depan (depopulasi). Tak hanya itu, ternyata perselingkuhan pasangan yang terindikasi LGBTQ menyumbang tingginya angka perceraian. Bahkan perceraian tersebut menimpa rumah tangga yang tak lagi tergolong baru dan sudah memiliki anak.

LGBTQ, ‘pupuk’ suburnya kriminalitas. Angka pembunuhan dari kalangan LGBTQ terhadap ‘pasangan’nya semakin tinggi. Tak jarang pembunuhan dilakukan secara sadis dengan memutilasi atau membakar pasangannya. LGBTQ pun memiliki angka tinggi dalam menggunakan narkoba dan miras. Wajar karena pelarian konflik dan depresi ‘mental’ mereka adalah zat-zat terlarang dan alkohol. Relevan juga dengan tingginya  angka bunuh diri dari LGBTQ.

Jelas LGBTQ tak hanya menyimpang dari fitrah tapi juga penyakit sosial dan perilaku kriminal. Tak bisa dipungkiri bahaya laten LGBTQ dalam kehidupan. Tapi mengapa perkembangan statistik LGBTQ dewasa ini justru meningkat? Mengapa tak ada ketegasan hukum terhadap pelaku LGBTQ?

 

Liberalisme Menyuburkan LGBTQ

Harus diakui yang menjadi standar kebenaran dalam masyarakat hari ini bukanlah syari’at Islam. Tapi aturan-aturan yang lahir dari sistem sekuler. HAM dan liberalisme (kebebasan) sebagai turunan ‘genetik’ sekulerisme merasuki pikiran dan tingkah laku generasi serta mewarnai setiap sendi kehidupan publik.

Wajar muncul klaim-klaim ‘keramat’, seperti LGBTQ bagian dari HAM yang harus dihargai; diskriminasi pada LGBTQ pelanggaran HAM; penentang LGBTQ adalah intoleran dan sebagainya. Klaim-klaim tersebut dipromosikan secara sistematis dan massif melalui gerakan politik dan sosial dalam masyarakat.

Dalam gerakan politik, para aktifis LGBTQ bergerak atas nama organisasi untuk menginjeksi ide-ide mereka. Di tingkat internasional terdapat ILGA yang menaungi ratusan organisasi serupa di berbagai negara. Termasuk di Indonesia seperti gaya nusantara, institute pelangi perempuan, arus pelangi, Ardhanary Institute, GWL INA. Berbagai organisasi ini bernaung di bawah payung PBB yang memang berkomitmen melindungi dan mempromosikan LGBTQ.

PBB telah membuat program dan mengucurkan dana besar untuk komunitas LGBTQ.Misalnya  program Being LGBT in Asia, UNDP mengucurkan 8 juta dolar untuk Cina, Filipina, Indonesia, Kamboja, Mongolia, Nepal, Thailand dan Vietnam. Masih banyak program yang serupa, misal #WeBelongAfrica, Being LGBTI in The Carribean, LGBTI Inclusion Index, UN-GLOBE. Tak hanya itu PBB meminta negara anggota untuk meratifikasi konvensi internasional terkait penghapusan dikriminasi terhadap LGBT. Semua ini memobilisasi upaya dukungan, penguatan dan pelegalan LGBTQ di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Dalam gerakan sosial, peran dunia entertainment berpengaruh signifikan terhadap penetrasi ide dan gaya hidup LGBTQ. Musik, film, agensi, podcast pada televisi dan media sosial (facebook, instragram, twiter, youtube) menampilkan tren kekinian konten LGBTQ. Bahkan phobia-LGBTQ tak diberi tempat dalam media sosial. Banyak kasus individu dan organisasi yang mengecam LGBTQ di media sosial dibekukan akunnya. Tak ayal, penerimaan, dukungan dan kuantitas LGBTQ pada generasi muda merebak bak jamur di musim hujan.   

Hal inilah yang akhirnya ‘memenjarakan’ masyarakat untuk menentang dan mengisolasi LGBTQ. Bahkan lembaga hukum pun tak berkutik menghadapinya. Masih segar dalam ingatan, tahun 2017 Mahkamah Agung menganulir permohonan uji materi yang ingin memasukkan LGBTQ dalam tindak pidana. Sampai detik ini belum ada pasal pidana LGBTQ dalam KUHP. Wajar, maraknya pesta gay lesbi tak ditindak tegas oleh aparat hukum.

 

Islam Solusi Paripurna

Massif dan sistematisnya kampanye LGBTQ, hanya Islam yang mampu meredam dan membendungnya. Syaratnya penanganan preventif dan kuratif  LGBTQ dalam Islam dilaksanakan di level keluarga, masyarakat maupun negara.

Dalam keluarga, orang tua wajib menanamkan aqidah Islam kepada anak-anak sehingga syari’at Islam menjadi standar perbuatannya. Anak harus paham bahwa Islam mengharamkan pemenuhan gharizah na’u melalui hubungan sejenis, seperti dilakukan kaum Nabi Luth. Al Quran (Surat An Naml ayat 54-58) menyebut LGBTQ sebagai alfaahisyah (keji dan hina). Allah SWT pun memberikan sanksi berat pada pelakunya. Hal ini disampaikan lewat lisan Rasulullah SAW yang mulia

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

Artinya : Siapa menjumpai orang yang melakukan perbuatan homo seperti kelakuan kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan objeknya (HR. Ahmad 2.784, Abu Daud 4.462)                                                                                                                                                            

Secara teknis orang tua membiasakan anak menutup aurat disertai penjelasan batasan aurat; mendidik anak sesuai fitrah gendernya; memisahkan tempat tidur anak untuk menghindari tidur dalam tempat dan selimut yang sama; menjauhkan anak dari media massa dan sosial berkonten LGBTQ dan sebagainya.

Dalam masyarakat wajib dikencangkan amar ma’ruf nahi munkar. Peran ulama dan tokoh mengedukasi masyarakat terkait keharaman LGBTQ. Tenaga kesehatan menjelaskan bahaya penyakit yang ditimbulkan LGBTQ. Struktur masyarakat lain pun turut aktif untuk menyuarakan penolakan terhadap LGBTQ di lingkungan sekitar dan berbagai media. Melalui cara ini aktivitis dan pendukung LGBTQ akan tak nyaman atau malu untuk mengekspos diri di ruang publik.

Negara adalah benteng paling kokoh karena memiliki kebijakan dan perangkat hukum. Negara bertanggung jawab mencegah, membatasi dan menghentikan setiap upaya yang mempromosikan LGBTQ di ruang publik. Negara harus tegas menolak UU atau konvensi internasional yang mendukung LGBTQ. Menutup setiap sarana dan prasarana promotor LGBTQ. Menyediakan sarana dan prasarana untuk menyadarkan dan menyembuhan aktivis LGBTQ agar kembali ke fitrahnya. Memberlakukan sanksi bagi aktivis, penggiat dan pendukung LGBTQ. Yaitu hukuman mati bagi aktivisnya agar terputus mata rantai LGBTQ. Hukuman ta’zir bagi penggiat dan pendukung LGBTQ. Mengedukasi masyarakat dengan aqidah dan syari’at Islam sehingga tumbuh kesadaran untuk menolak LGBTQ. 

Jika hanya Islam yang mampu mematikan LGBTQ hingga ke akarnya, masihkah ragu dengan penerapan sistem Islam kaffah? Wallahu a’lam bish-shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X