Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
48.119 views

Utang Tersembunyi, BUMN Rentan Digadai

 

Oleh: R. Raraswati

 

Semua orang pasti tahu besarnya utang Indonesia terus meningkat. Namun, mungkin tak banyak orang tahu bahwa Indonesia juga memiliki utang luar negeri yang dilakukan sembunyi-sembunyi. Ya, hidden debt (utang tersembunyi) yang semakin membebani keuangan negara. Tragis, utang yang dilakukan secara terang-terangan saja belum bisa diselesaikan bahkan terus bertambah. Hal ini tidak menutup kemungkinan BUMN menjadi incaran tumbal pembayarannya.

Bagaimana tidak, utang secara sembunyi-sembunyi dengan mekanisme business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan China kini sudah mencapai Rp7.849 triliun. Menurut catatan Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, hidden debt (utang tersembunyi) Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2000. Itu artinya selama 13 tahun pemerintah Indonesia menutupi utangnya dari rakyat. Padahal, ujung-ujungnya rakyatlah yang membayarnya melalui pajak penghasilan milik umum lainnya.

Parahnya lagi, utang tersebut semakin membengkak pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya di tahun 2015. Jika ditotal, utang pemerintah menjadi sangat besar karena bukan hanya yang ada di APBN tapi juga beberapa utang BUMN. Jokowi belanja infrastruktur lewat utang tersembunyi kepada pemerintah China secara jor-joran jelas mengancam usaha BUMN. Mau tidak mau APBN berisiko terbebani skema utang tersebut, BUMN pun rendan digadaikan.

BUMN akan masuk skema privatisasi, sehingga proyek yang dikerjakannya makin dikomersil, dan kreditur asing memiliki kekuatan intervensi politik. Kenapa demikian? Perlu diingat bahwa negara kapitalis memberikan utang bukanlah semata-mata membantu, namun karena ada “udang di balik batu”. Memang sebutannya bantuan, tapi itu tidak lebih dari cara mereka menjajah negara berkembang termasuk Indonesia.

Utang versi kapitalis merupakan jebakan sekaligus pembungkaman negara penerima bantuan. negara-negara debitur tidak mampu melawan dan akhirnya akan membebek segala sesuatu yang diperintahkan oleh negara kreditur, baik dari sisi kebijakan, sistem ekonomi, politik, hingga budaya.

Utang juga tidak ubahnya kebijakan yang disengaja dan dibiarkan terus menerus terjadi. Modelnya seolah sudah by design hingga akhirnya negara debitur tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Begitulah utang riba yang menjadi candu bagi pelakunya. Kreditur akan terus merayu debitur untuk senantiasa berhutang dengan mengajukan berbagai usulan pemanfaatan dan iming-iming bunga rendah. Sedangkan debitur menjadi merasa butuh karena utang riba membuat pelakunya seperti kesetanan yang lupa arah, sebagaimana telah Allah sampaikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 275 yang artinya:

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah di perolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Jika dalam ayat tersebut di atas pelaku riba seperti orang kesurupan karena gila, maka ia tidak dapat berpikir normal. Apa saja tawaran kreditur diambil tanpa berpikir panjang bagaimana efeknya bagi negara dan rakyatnya. Memang begitulah harapan kreditur dalam menjebak mangsanya melalui jeratan utang.

Utang luar negeri memang cara yang paling berbahaya bagi negara-negara berkembang. Melalui cara inilah akhirnya negara kreditur menguasai dan mengambil kekayaan negara debitur hingga habis. Utang adalah instrumen yang akan selalu membuat umat menderita. Dengan utang para negara kapitalis bisa menekan dan melakukan intervensi politik, bahkan menduduki wilayah negeri-negeri kaum muslim tersebut. Ini jelas bisa mengancam kedaulatan negara debitur.

Ironisnya, utang luar negeri dari negara-negara kapitalis pasti mengandung riba. Sedangkan riba sendiri haram bagi umat Islam. Dengan demikian, utang luar negeri menurut hukum syara' adalah haram. Maka, sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia harus segera menghentikan utang luar negeri baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Semua hanya bisa dilakukan jika negara menerapkan syariat Islam yang akan dengan tegas menolak dan menghentikan utang riba. Allahu ‘alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Bersihkan Madzi di Pakaian

Cara Bersihkan Madzi di Pakaian

Rabu, 10 Sep 2025 15:02

Indonesia Kecam Serangan Israel di Qatar, Desak DK PBB Bertindak Tegas

Indonesia Kecam Serangan Israel di Qatar, Desak DK PBB Bertindak Tegas

Rabu, 10 Sep 2025 11:45

Kepala BPJH Sebut Sertifikasi Halal Jadi Standar Wajib di Program Makan Bergizi Gratis

Kepala BPJH Sebut Sertifikasi Halal Jadi Standar Wajib di Program Makan Bergizi Gratis

Rabu, 10 Sep 2025 11:16

AS dan Israel Berkoordinasi dalam Serangan yang Targetkan Pimpinan Hamas di Qatar

AS dan Israel Berkoordinasi dalam Serangan yang Targetkan Pimpinan Hamas di Qatar

Rabu, 10 Sep 2025 07:00

Serangan Israel ke Doha Gagal, Hamas Pastikan Pimpinannya Masih Hidup

Serangan Israel ke Doha Gagal, Hamas Pastikan Pimpinannya Masih Hidup

Rabu, 10 Sep 2025 05:58

Wasiat Akhir Hayat Rasulullah: Berbaik Sangka kepada Allah

Wasiat Akhir Hayat Rasulullah: Berbaik Sangka kepada Allah

Selasa, 09 Sep 2025 19:31

Elon Musk Ubah Platform X jadi Corong Islamofobia, Histeria Anti-Imigrasi, dan Propaganda Israel

Elon Musk Ubah Platform X jadi Corong Islamofobia, Histeria Anti-Imigrasi, dan Propaganda Israel

Selasa, 09 Sep 2025 12:41

Agar Orang Tua Tetap Tegak di Hadapan Kita

Agar Orang Tua Tetap Tegak di Hadapan Kita

Selasa, 09 Sep 2025 11:37

UBN Laporkan Serangan Drone dan Kondisi Memprihatinkan Relawan GSF di Tunisia

UBN Laporkan Serangan Drone dan Kondisi Memprihatinkan Relawan GSF di Tunisia

Selasa, 09 Sep 2025 10:02

Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Jelang Keberangkatan GSF, UBN Ungkap Euforia Solidaritas Palestina Masyarakat Global di Tunisia

Senin, 08 Sep 2025 18:56

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Memuliakan Manula dalam Tuntunan Islam

Senin, 08 Sep 2025 12:25

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Perlawanan Palestina Eksekusi 6 Kolaborator di Gaza, Terbukti Bocorkan Informasi Rahasia ke Israel

Senin, 08 Sep 2025 09:49

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad Malam Senin Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Tatacara Shalat Khusuf

Ahad, 07 Sep 2025 15:38

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Laporan Mengejutkan! AI Gemini Google Bisa Sebarkan Konten Berbahaya ke Anak

Ahad, 07 Sep 2025 10:45

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Pemimpin Ganteng yang Didamba Umat, Seperti Apakah Kriterianya?

Ahad, 07 Sep 2025 10:04

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Setiap Jam Satu Anak Palestina Dibunuh Israel, Total Sudah 20.000 Lebih Sejak Oktober 2023

Ahad, 07 Sep 2025 10:00

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

WSJ: Genosida Gaza Picu Perpecahan di Industri Musik Global

Ahad, 07 Sep 2025 00:53

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Rajin Salawat dan Salat Jamaah di Masjid

Ahad, 07 Sep 2025 00:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X