Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.894 views

Aroma Liberalisasi di Balik Gelar Negara Paling Santai

 

Oleh:

Ernadaa Rasyidah, member Akademi Menulis Kreatif

 

INDONESIA adalah negeri dengan sejuta potensi yang dimiliki, sumber daya alam yang melimpah dan panorama alam yang indah, menjadi target negara-negara imprealis untuk ikut merasakannya. Berbagai macam destinasi wisata bisa ditemukan di negeri dengan sebutan zamrud khatistiwa ini. Mulai dari pantai, laut, pegunungan, hutan, danau, pulau dan sungai bisa ditemukan di sini. 

Selain kaya akan SDA, negeri ini juga memiliki potensi SDM yang tidak bisa dipandang sebelah mata, negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yang sangat potensial menjadi benih kebangkitan Islam di masa yang akan datang.

Hal ini disadari betul oleh negara kapitalis barat dan sekutunya, yang menempatkan Ideologi Islam sebagai rival sejatinya. 

Berbagai cara dan propaganda diupayakan untuk menghalangi kebangkitan tersebut. Salah satunya melalui pemberian gelar negara paling santai di dunia, seperti yang disampaikan oleh agen perjalanan asal Inggris, Lastminute.com menyebut Indonesia sebagai Most Chilled Out Countries in The World, atau Negara Paling Santai di Seluruh Dunia.

Kata santai di sini dalam artian positif yang berhubungan dengan relaksasi dan cocok sebagai destinasi liburan. Laporan terbaru ini berdasarkan penelitian terhadap berbagai faktor di suatu negara. Misalnya banyaknya cuti tahunan, polusi suara dan cahaya (lingkungan), hak asasi manusia, budaya, dan banyaknya tempat spa atau retreat. lastminute.com kemudian menyimpulkan penelitian tersebut menjadi 15 destinasi teratas. Hasilnya Indonesia berada di urutan teratas, dengan faktor lingkungan yang unggul dari semua negara, kemudian budaya di peringkat enam, banyaknya cuti di peringkat 13, dan hak asasi manusia di peringkat 14 (travel.kompas.com, 25/01/2019). 

Bukan tanpa sebab, gelar tersebut sarat dengan makna terselubung yang perlu diwaspadai. Pasalnnya upaya liberalisasi dan sekularisasi sangat kental berkedok kunjungan wisata yang terus meningkat. Data BPS menunjukkan, terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan asing, dari tahun ke tahun. "Secara kumulatif (Januari–Oktober 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,24 juta kunjungan atau naik 11,92 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 11,83 juta kunjungan. (bps.go.id). 

Sekilas, kunjungan wisata menjadi penyumbang devisa negara yang dinilai sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, dampak negatif jangka panjang pasti akan dirasakan. Arus liberalisasi dan sekularisme cepat atau lambat akan mempengruhi kondis SDA dan SDM di negeri ini. 

Dengan meningkatnya kunjungan wisata akan memudahkan para pemilik modal untuk melakukan neo-imprealisme dinegeri ini, karena penjajahan adalah tabiat alami ideologi kapitalisme. Sekukarisme yang menjadi asas kapitalisme akan dengan mudah membaur kedalam budaya masyarakat, budaya barat yang rusak akan menjadi tren yang digandrungi generasi. Menjauhkan agama menjadi hal yang wajib. Perbuatan manusia bebas dari nilai-nilai spiritual, gaya hidup hedon, free sex, narkoba, miras, bisnis esek-esek dan berbagai bentuk penyimpangan terus dipublikasikan. Alhasil akan menjauhkan manusia dari tujuan penciptaannya. Mengikis fitrah beragama untuk tunduk dalam ketaatan pada Allah Sang Pengatur. 

Dengan melihat potensi kerugian jangka panjang yang dihasilkan, gelar negara tersantai bukanlah gelar yang patut diapresiasi, namun harus diwaspadai karena akan menjadi ruang bebas untuk pendangkalan akidah generasi dan terbawa arus gaya hidup liberalisme. 

Karenanya menjadikan objek pariwisata sebagai ladang baru mendulang devisa dan mendongkrak ekonomi bukanlah pilihan tepat. Sudah seharusnya negeri dengan mayoritas muslim ini menggunakan aturan Islam dalam mengolah segala bentuk aset pariwisata, agar tetap terjaga kelestariannya dan tidak menimbulkan kerugian baik materi dan non materi. 

Didukung oleh penerapan ekonomi syariah, yang mengambil alih kepemilikan umum berupa kekayaan alam sebagai sumber pemasukan utama. Bukan justru diberikan kepada pihak asing. Dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang berdaulat sehingga tidak mudah bergantung pada negara lain, shingga bisa mandiri dan disegani. 

Oleh karena itu, dakwah ditengah masyarakat menjadi sangat penting agar tumbuh kesadaran ideologis. Umat harus waspada atas setiap sanjung puji para penjajah yang membuat kita terlena, seraya terus membongkar makar-makar penguasa yang tidak berpihak kepada umat. Membuka semua kedok persekongkolan penguasa dengan para kapitalis agar umat memiliki sebuah kesdaran politik untuk kembali memperjuangkan kemenangan ideologi Islam.

Wallahu'alam bi ash shawwab.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Kamis, 06 Nov 2025 16:28

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 04/11/2025 13:12

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah