Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.896 views

Membuka Tabir Propaganda 'Empowering Women'

Oleh: Irah Wati Murni, S.Pd

“Aktivitas kamu sekarang apa? Kamu kerja dimana? Apa! Kamu di rumah saja? Sayang banget gelar sarjanamu kalau pada akhirnya di rumah. Kayak aku dong, jadi perempuan karier berpenghasilan tinggi. Hidupku tidak hanya bergantung pada suami. Mau apa aja terserah aku. Ayo mending kamu bekerja di luar sana, dari pada hanya menjadi ibu rumah tangga saja.”

Itu stigmatisasi negatif orang-orang saat ini terhadap seorang perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja di rumah. Sudah menjadi pandangan umum saat ini, bahwa definisi perempuan sukses ialah seorang perempuan yang mampu mengejar kariernya dan bisa menghasilkan pendapatan sendiri di luar.

Seorang perempuan yang tidak hanya menggantungkan hidupnya pada sosok yang bernama suami dan hanya berkutat dengan urusan sumur, dapur dan kasur saja.

Predikat “Ibu Rumah Tangga” seolah-olah profesi yang rendahan dan tidak berkelas. Apalagi jika ia memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi namun pada ujungnya tidak bekerja atau hanya tinggal di rumah saja menjadi seorang ibu rumah tangga. Sebaliknya, predikat “Wanita Karier” seolah-olah menjadi profesi yang berkelas dan istimewa, entah apakah ia harus rela meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga ataupun keluarga.

Pandangan perempuan sebagai sosok yang bekerja atau berperan dalam kegiatan ekonomi juga dibahas dalam acara pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Nusa Dua, Bali. Adapun salah satu acara itu terdapat seminar yang bertajuk Empowering Women in the Workplace.

Dalam acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perempuan sangat berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sebuah negara. Karena itu peran perempuan dalam sebuah pekerjaan harus ditingkatkan., demikian dilansir detik. Com, Selasa (9/10/2018).


Dia menambahkan, saat ini di beberapa negara masih banyak yang melarang perempuan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan. Menurut dia banyak hambatan yang dihadapi perempuan untuk menjadi mandiri dan percaya diri.

Lantas, benarkah demikian?

Propaganda “Empowering Women” di atas merupakan salah satu ide feminis yang  ide dasarnya menyamaratakan antara laki-laki dan perempuan. Jika laki-laki bisa bekerja di luar, maka perempuan pun harus bisa bekerja di luar. Ide ini awalnya dibawa oleh orang-orang barat, namun kini turut merambah menyebar ke negeri-negeri muslim, meracuni setiap pemikiran perempuan muslim dengan kata-kata “empowering woman” atau memberdayakan perempuan.

Alhasil, banyak perempuan yang terlena atas kata “memperdayakan perempuan” ini dan menganggap bahwa perempuan harus bisa setara dengan laki-laki. Maka jangan heran, jika peran mulianya sebagai seorang ibu rumah tangga itu bisa tergadaikan hanya karena ingin mengejar ambisinya menjadi wanita karier.

Padahal dalam islam, perempuan adalah sosok yang dimuliakan. Bahkan islam memberikan peluang yang sangat besar bagi perempuan untuk berkontribusi aktif di tengah masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi kemuliaan mereka. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisaa : 124)

Secara garis besar peran hakiki perempuan terdapat pada dua ranah, yaitu ranah domestik (keluarga/rumah tangga) dan ranah publik. Pada ranah domestik, peran utama perempuan ada dua macam yakni sebagai ummu wa rabatul ‘bait (ibu manajer rumah tangga) dan ummu ajyal (ibu pencetak generasi).

Peran ummu wa rabatul ‘bait yaitu seorang perempuan memiliki kewajiban sebagai manajer rumah tangga dalam mengurusi suami, anak, dan segala kebutuhan rumah tangga. Sedangkan peran ummu ajyal yaitu seorang perempuan memiliki kewajiban untuk mendidik anak-anaknya untuk dicetak menjadi generasi muslim yang faqih fiddin, shaleh atau shaleha serta dapat memberi manfaat untuk umat.

Di ranah publik, seorang perempuan bukan berarti tidak dapat beraktivitas secara optimal dan produktif. Islam pun mewajibkan bagi kaum muslimin, laki-laki dan perempuan untuk menjadi seseorang yang berpikir politis dan melakukan berbagai aktivitas politis. Tentu, politik di sini adalah politik dalam Islam yakni ri’ayatun syu’unil ‘ummah (mengurusi urusan masyarakat). Hal ini disesuaikan dengan kemampuan perempuan tersebut.

Sehingga jika ada perempuan yang ingin menyalurkan kemampuannya di bidang umum itu maka bisa dilakukan, hanya tentu ia tidak melupakan peran utamanya dalam ranah domestik.

Sementara sosok “Wanita Karier” saat ini, mereka terlalu disibukan dengan aktivitas bekerja di luar rumah, bahkan ia mengabaikan perannya di ranah domestik. Sehingga tidaklah aneh, jika saat ini banyak perempuan yang menitipkan anaknya ke nenek atau tempat pengasuhan anak demi mengejar eksistensinya sebagai wanita karier. Padahal, kelak yang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap pendidikan anaknya itu bukan nenek atau tempat penitipan anak tapi ia sebagai orangtua, terlebih sebagai seorang ibu yang memiliki peran mendidik anak.

Bukan hanya itu, terkadang banyak perempuan yang lebih memilih untuk mengejar prestasi tinggi di tempat kerja dari pada kewajibannya di rumah sebagai seorang istri. Sehingga, ia lalai menunaikan kewajibannya kepada suami dan mengurus rumah. Padahal, kelak ia yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas segala kewajibannya sebagai seorang istri, bukan atasan dalam pekerjaannya.

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang perempuan adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari  dan Muslim).

Dengan demikian, kerusakan generasi saat ini bisa jadi disebabkan karena banyaknya perempuan yang melalaikan tugas dan kewajiban utamanya sebagai ummu wa rabatul ‘bait dan ummu ajyl. Sebab baik buruknya generasi memang tergantung dari kualitas ibunya dalam mendidik anak.

Maka, benarlah bahwa hanya islam yang bisa mengangkat derajat perempuan menjadi lebih mulia, bukan menjadikan perempuan sebagai target materi atau komoditas pasar yang bisa diperjualbelikan seenaknya. Waallahu’alam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X