Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.113 views

Dikala Wanita Berusaha Menjadi Tulang Punggung

Oleh: Mirnawati ( Mahasiswi dan anggota LDK)

Agama Islam tidak membebani kaum wanita untuk memikul tanggung jawab menafkahi diri sendiri. Tetapi tanggung jawab itu dibebankan kepada bapak, suami atau seorang kerabatnya. Oleh karena itu, wanita muslimah yang paham tidak akan mencari pekerjaan diluar rumah kecuali jika hal itu benar-benar menuntutnya.

Misalnya karena tidak ada sama sekali orang yang menanggung kehidupannya dalam hal nafkah atau karena masyarakat sangat membutuhkan bantuan dirinya untuk melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan fitrah kewanitaannya. Berkenaan dengan hal seperti ini, Islam membolehkan wanita bekerja, dengan syarat tetap menjaga kehormatan, memelihara agama dan akhlaknya.

Yang demikian itu karena Islam sengaja membebankan kepada para suami untuk menafkahi keluarga dan tanggung jawab menanggung hidup mereka sehingga istri dapat fokus mengerjakan tugasnya, yaitu mengurus rumah tangga dan menjadi seorang ibu yang baik. Dengan demikian, istri dapat menjadi penyejuk rumah tangga dan penghibur bagi suami dan putra-putrinya.

Dr. Mustafa As-Siba’I dalam bukunya, Al-Mar’atu Bainal Fiqhi Wal Qanun, mengungkapkan beberapa pemikiran orang Barat mengenai masalah ini. Berikut adalah ungkapannya yang mencerminkan kondisi wanita. Seorang filosof dan ekonom Perancis, Joul Simon, berkata “Wanita Barat telah berubah menjadi tuntunan dan barang cetakan. Pemerintah telah memanfaatkan mereka untuk bekerja di perusahaan-perusahaan. Dengan demikian mereka telah mendapatkan uang berdolar-dolar, tetapi di sisi lain mereka telah merobohkan tiang-tiang penyangga rumah tangga.

Memang benar laki-laki disana telah memanfaatkan jerih payah wanita, padahal dengan begitu pendapatan laki-laki menjadi berkurang karena keterlibatan wanita dalam pekerjaan laki-laki” selanjutnya dia bertutur, wanita seharusnya mempertahankan kodratnya sebagai wanita karena dia akan mendapatkan kebahagiaan dan dapat berbagi kebahagiaan itu dengan orang lain” (Dr. Muhammad Ali Al Hasyimi, Syakhshiyah  Al Mar’ah Al Muslimah, 1996: 402-404)

Di zaman sekarang banyak kita temukan fenomena bahwa telah banyak wanita bekerja diluar rumah entah memang untuk mengais rezeki karena terdesak, bekerja untuk melanjutkan karir atau bahkan memang karena hobi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pekerja perempuan meningkat sebesar 2,33%,  menjadi 55,04% dari sebelumnya yaitu 52,71% pada Februari 2016.

Bahkan, menurut riset dari Grant Thornton tahun 2017, Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai peningkatan terbaik dalam hal jumlah perempuan yang menduduki posisi senior diperusahaan dengan peningkatan dari 24% di tahun 2016 menjadi 28% ditahun 2017. (JawaPos.com)

Meskipun jumlah tenaga kerja wanita belum mendominasi tenaga kerja pria namun hal demikian menunjukan semakin banyak wanita yang tergiur untuk bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri. Apalagi dizaman yang serba mahal ini, semua harga kebutuhan semakin meningkat belum lagi biaya kebutuhan lain seperti biaya pendidikan, wanita semakin terdorong untuk bekerja.

Tak heran jika disekitar kita banyak ditemui wanita yang sedang bekerja dengan berbagai profesi. Ketika dijalan banyak ditemui wanita yang menunggu bus jemputan karyawan PT, ketika ke supermarket ditemui lagi wanita sebagai SPG, ketika ke mall banyak juga wanita yang bekerja sebagai sales, pelayan ataupun kasir, di kantor ada, disekolah ada, dipemerintahan pun ada. Begitu banyaknya wanita yang bekerja diberbagai bidang dan profesi. Sampai ada pula yang rela menjual harga diri dan kehormatan demi memenuhi kebutuhan ataupun memenuhi gaya hidup yang hedonis, naudzubillah.

Sungguh dizaman sekarang banyak wanita yang menjadi pekerja, hal itu memang bukanlah suatu keharaman. Namun melihat fakta bahwa tak sedikit wanita bekerja tidak berdasarkan pada kebutuhan yang mendesak ataupun himpitan ekonomi melainkan hanya sekedar ingin mempunyai penghasilan sendiri, meneruskan karir, dsb, banyak pula wanita yang melupakan kodratnya.

Mereka lupa bahwa mereka adalah wanita, sekuat apapun dan sepandai apapun mereka memperoleh penghasilan mereka tetaplah tulang rusuk dan tidak akan menjadi tulang punggung. Akibatnya banyak masalah yang timbul, peran wanita yang seharusnya mengurus rumah dan merawat anak-anaknya, malah tertukar dengan suami. Suamilah yang melakukan pekerjaan rumah dan mengurus anak. Sinetron Dunia Terbalik merupakan contoh potret dari tertukarnya peran suami dan istri.

Sama halnya dengan wanita yang baru lulus sekolah menengah ataupun lulus kuliah, rasanya tidak afdhol jika tidak melanjutkan untuk bekerja. Seolah-olah menganggur bagi wanita itu suatu aib yang besar, atau wanita yang berpendidikan tinggi lalu akhirnya memilih untuk menikah dan menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang salah.

Padahal, wanita memanglah harus berpendidikan tinggi dan mempunyai ilmu yang luas karena wanita adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Tak sedikit pula orang tua ketika anak perempuannya lulus sekolah ingin agar anaknya bekerja, hal ini memang bukanlah suatu kesalahan. Namun seolah-olah tujuan akhir dari sebuah pendidikan adalah bekerja, jika demikian yang terjadi pada laki-laki memanglah sangat wajar bahkan menjadi tanggung jawab laki-laki untuk bekerja dan mencari nafkah.

Lain halnya dengan wanita, jika bekerja adalah suatu hal yang diharuskan maka tidak lama lagi jumlah pekerja wanita akan mendominasi pekerja laki-laki karena jumlah wanita memang sangatlah banyak. Dengan demikian, bagaimana nasib bangsa ini jika semua wanita yang bekerja sedangkan anak dan rumah tangga diurus oleh orang lain?

Bagaimana bisa mencetak generasi yang baik jika wanitanya saja sibuk bekerja dan tidak bertindak sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya? Pantas saja banyak anak yang frustasi dan lari ke hal yang negatif dikarenakan korban Broken Home. Kurangnya kasih sayang dan didikan dari orangtua mengakibatkan anak hilang kendali dan menggeluti pergaulan bebas.

Begitulah yang terjadi saat ini ditengah-tengah kita, seolah sistem yang mengharuskan wanita bekerja apalagi dengan berbagai iming-iming kesetaraan gender dan besarnya gaji yang dapat diperoleh terlebih lagi banyak lowongan pekerjaan untuk wanita maka wanita akan semakin tergiur untuk bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri. Bukannya menuduh wanita yang bekerja adalah salah namun jangan sampai karena keasyikan bekerja kita lupa akan kodrat kita sebagai wanita, sebagai tonggak peradaban dunia. 

Boleh-boleh saja mempunyai cita-cita apapun, itu hal yang bagus. Namun tambahkan pula cita-cita bahwa kelak engkau akan menjadi ibu terbaik yang akan melahirkan generasi terbaik, generasi pejuang Islam, generasi yang akan meneruskan estafet kepemimpinan, generasi yang cerdas dan berakhlak baik. Tak lupa tambahkan pula cita-cita bahwa engkau akan menjadi istri shalihah yang menghiasi dunia dengan keshalihahmu yang tercermin lewat perkataan, perbuatan dan tingkah lakumu.

Seperti judul buku ustadz Felix Y. Siauw “Wanita Berkarir Surga” bahwa karir terbaik bagi wanita adalah menjadi anak, istri, dan ibu yang shalihah yang dirindukan surga. Abdullah bin Amr Radiallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.“ (HR. Muslim no. 1467).

Kemudian dalam hadits lain, Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya : Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.“ (HR. Ahmad 1/191). Maa Syaa Allah, masih banyak lagi hadits yang menceritakan keistimewaan wanita shalihah.

Maka dari itu, jadikan kodrat kita bukan sebagai kelemahan yang mendorong kita bersaing dengan kaum laki-laki, namun jadikan kodrat kita sebagai acuan bertingkah laku sesuai koridor kita sebagai seorang wanita. Menjadi wanita karir memanglah keren, namun menjadi wanita yang mampu memperoleh gelar “wanita shalihah” sangatlah luar biasa. Wallahu‘alam bishshawab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Hai Anak Muda, Islam Perintahkan Merawat Rambutmu!!

Kamis, 21 Aug 2025 14:38

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Khutbah Jum'at: Allah Menolong Kita Melalui Orang Lemah

Kamis, 21 Aug 2025 10:54

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Mushola di Bekasi Roboh Akibat Gempa, Warga Diimbau Waspada dan Banyak Doa

Kamis, 21 Aug 2025 09:40

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X