Satu orang tewas dan puluhan terluka dalam bentrokan antara Muslim dan Kristen di Jumat malam di luar sebuah gereja Koptik di kota Alexandria Mesir, surat kabar Al Ahram melaporkan.
Sebuah pertikaian antara dua pemuda, seorang Kristen dan seorang Muslim, berubah menjadi perseteruan keluarga yang memicu bentrokan di distrik barat Alexandria.
Kedua belah pihak melemparkan bom molotov satu sama lain sebelum pasukan keamanan turun tangan dan mengepung daerah sekitar gereja, menurut kantor berita Reuters.
Polisi menangkap delapan orang setelah sekitar dua jam perseteruan.
Komunitas Kristen disana hanya 10 persen dari 84 juta rakyat Mesir , tapi mereka selalu mengeluh bahwa pemerintah telah gagal melindungi hak minoritas kristian sejak Mubarak digulingkan.
Meskipun jumlah pemilih Kristian rendah, namun kampanye pemberontakannya mengklaim secara sepihak telah mengumpulkan 2 juta tanda tangan petisi untuk menggulingkan Mursi dan menuntut pemilihan umum ulang.
Pihak oposisi yang minoritas kristian ini tak lebih dari 10% itu menuduh Mursi memerintah hanya untuk kepentingan Ikhwanul Muslimin, yang unggul secara mayoritas di Mesir. Sementara pihak Kristian bersikeras Mursi seharusnya menjadi “presiden semua orang Mesir.”
Sejak Mursi terpilih Juni lalu, Mesir terus diserang secara politik dan ekonomi yang serius oleh pihak oposisi, dan serangan tersebut sering mengakibatkan bentrokan, dan memakan korban tewas, antara pihak lawan dan pendukungnya. (Arby/Dz)