Mesir- Front Salafi dan Pusat Nasional untuk Pertahanan Kebebasan mengutuk penangkapan empat pemuda Islam di luarAl-Azhar Selasa kemarin. Pemuda tersebut merupakan para pemuda yang turut berpartisipasi dalam protes damai menentang kunjungan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad ke Kairo, menurut anggota kelompok kanan Khaled al-Masry.
“Kami memiliki pengacara untuk membela mereka, karena mereka berunjuk rasa dengan damai,” katanya, menyerukan kepadaKementerian Dalam Negeri untuk melepaskan empat pemuda tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian penangkapan yang telah terjadi.
Selain itu, pada hari Selasa, Partai milik Salafi, An Nour merilis sebuah pernyataan yang menjelaskan kembali akankemenangan Mesir sebagai pemimpin dalam dunia Islam sebagai tuan rumah KTT - Kerjasama Organisasi Islam di Kairo, hari Selasa dan Rabu kemarin.
Namun, Partai An Nour mengatakan mereka memiliki keberatan berkaitan dengan kunjungan Ahmadinejad mengingat masih terjadinya ketegangan antara kelompok Islam Sunni dan Syiah di wilayah tersebut. Mereka mengeluarkan pernyataan bahwa para pemimpin Mesir harus membahas dukungan Iran terhadap rezim Bashar al-Assad serta milisi di Irak dan Libanon dan penyebaranideologi Syiah di negara-negara Teluk.
Partai Salafi An Nour menyimpulkan bahwa delegasi Iran seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengunjungi tempat-tempat suciSyiah di Mesir untuk menghormati kaum muslim Sunni. Dalam demonstrasi tersebut, juga terjadi sebuah tragedi dimana seorang demonstran berusaha menembus barisan pengawal Ahmadinejad untuk memukulnya dengan sebuah sepatu. (ASK/al Mashry al yaum)