Senin, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 20 Februari 2012 16:35 wib
2.687 views
Anggota Parlemen dari Kubu Islam Tolak Pembangunan Gereja Baru di Kuwait
Senin, 20/02/2012 13:22 WIB
Anggota parlemen Kuwait menolak adanya pembangunan gereja baru di Kuwait, menekankan bahwa gereja-gereja yang ada telah memadai untuk jumlah orang Kristen yang berada di Kuwait.
Anggota parlemen Kuwait Usamah Al-Munawarul mengatakan kepada Al Arabiya pada hari Minggu kemarin (19/2), menegaskan dirinya tidak akan berdiri diam diri jika ada usaha untuk membangun gereja baru di Kuwait, mencatat bahwa pernyataan sebelumnya telah salah diartikan sebagai permintaan untuk pembongkaran gereja di Kuwait, menjelaskan bahwa yang dimaksudkannya itu adalah larangan untuk membangun gereja baru, bukan penghancuran gereja-gereja tua.
"Posisi ini tidak bertentangan dengan komitmen dari isi pasal 35 UUD Kuwait, yang menyatakan bahwa kebebasan beragama adalah mutlak dan negara melindungi kebebasan untuk melakukan ajaran agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing warga," kata Usamah dan menambahkan "jumlah orang Kristen di Kuwait tidak melebihi 150 orang, dan jumlah gereja sekarang sudah cukup untuk Kuwait," menunjuk keberadaan sejumlah besar gereja-gereja yang dibangun tanpa otorisasi hukum.
Usamah menyatakan kekhawatirannya terkait serangan kristenisasi yang menyapu Timur Tengah, menunjuk ke keberadaan jejak serangan misionaris di Aljazair.
Kampanye misionaris mulai beroperasi di negara-negara tertentu di Teluk dan mulai menunjukkan beberapa efek dari aktivitas tersebut, dan kampanye misionaris banyak dilakukan di daerah miskin khususnya di wilayah-wilayah Afrika.(fq/imo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!