Banyak hal yang menarik semenjak terjadinya pemberontakan rakyat Libya menentang presiden mereka yang telah berkuasa selama empat dekade.
Karena setiap kali muncul berita tentang Libya di media massa, baik elektronik maupun cetak, ada sesuatu yang 'aneh' dalam penyebutan pemimpin Libya tersebut. Tidak ada yang sepakat menyebut nama pemimpin Libya yang berpangkat kolonel itu.
Penyebab dari masalah ini adalah bahwa tidak adanya otoritas yang bisa diterima secara universal untuk transliterasi nama-nama dalam bahasa Arab. Biasanya, media hanya akan menuliskan ejaan yang lebih mereka sukai.
Kalau melihat situs resminya presiden Libya tertulis www.alghatafi.org. Tetapi jika kita masuk lebih dalam ke situs ini, maka kita akan melihat berbagai terjemahan, ada "Al-Qaddafi", Algathafi" dan "Al-Gathfi".
Dan itu hanya nama belakang, belum lagi variasi nama depan yang meliputi Muammar, Moammar, Mu'ammar, dan Moamar serta banyak lainnya.
Kalau melihat ejaan dari berbagai editor media asing, hasilnya adalah keanekaragaman ejaan. Associated Press, CNN, dan MSNBC biasa mengeja dengan nama "Moammar Gadhafi". New York Times menyebut "Muammar el-Qaddafi". Los Angeles Times "Muammar Kadafi", Reuters, Guardian dan BBC mengeja dengan "Muammar Gaddafi". Sedangkan Irlandia Times lebih menyukai "Muammar Gadafy". ABC News mengeja dengan "Muammar Gaddafi. Dan ternyata ada 112 variasi ejaan bahasa Inggris dari nama pemimpin otoriter Libya tersebut.
Media-media nasional Indonesia, biasa menyebut "Muammar Khadafi". Uniknya lagi kalau kita membuka Google Search dan mengetikkan kata kunci dari masing-masing ejaan itu, maka akan keluar semua artikel berdasarkan apa yang kita masukkan di sana.
Berdasarkan situs-situs berbahasa Arab, kalau diterjemahkan secara harfiah maka akan ditemukan nama pemimpin Libya itu adalah " Muammar Qadzafi", anehnya kalo ditranslet ke ejaan Inggris menjadi Moammar Gaddafi.
Jadi mana yang benar pengucapan dan penulisan nama pemimpin Libya yang sedang didemo rakyatnya ini? Wallahu A'lam.(fq/csm)