Tokoh senior gerakan Jihad Islam Muhammad al-Hindi mengatakan apa yang dilakukan rezim Gaddafi terhadap rakyatnya "tak kalah sadisnya dengan kejahatan yang Israel lakukan kepada bangsa Palestina dan apa yang Amerika lakukan di Irak dan Afghanistan."
Pernyataan itu diucapkan Al-Hindi Selasa kemarin (22/2) selama demonstrasi di pusat Gaza dalam solidaritas dengan pengunjuk rasa Libya yang telah diserang dengan tindak kekerasan di tengah tuntutan untuk menurunkan rezim yang berkuasa saat ini.
Laporan menyebutkan, ratusan warga Libya tak bersenjata yang menyerukan untuk menjatuhkan rezim Gaddafi, tewas dalam serangan udara yang menggunakan senjata yang dilarang oleh dunia internasional.
Al-Hindi, yang juga anggota biro politik Jihad Islam, mengatakan bahwa penggunaan kekerasan terhadap demonstran sipil mencerminkan "kepengecutan" yang ada dalam rezim pemerintahan, sembari menyatakan: "Di mana pesawat Gaddafi saat perang dilancarkan terhadap Jalur Gaza?"
Para demonstran di Gaza mengutuk pertumpahan darah di kota Benghazi dan lainnya yang melanda Libya. Hamas juga telah mengambil sikap yang menentukan dengan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan Gaddafi.
"Dia yang mengancam untuk melawan rakyatnya sendiri sampai laki-laki terakhir atau wanita berdiri adalah seorang kriminal. Gaddafi akan digulingkan seperti Ben Ali yang digulingkan di Tunisia dan Mubarak di Mesir," kata juru bicara Hamas Hammad al-Raqab berbicara pada demonstrasi yang diselenggarakan oleh kubu Islamis Universitas Islam Gaza di markas PBB yang ada di Gaza.
"Kami berharap Gaddafi akan menyerang Tel Aviv dan rakyat Israel dengan pesawat ini," tambahnya "Para penjajah Zionis pantas mendapat rudal lebih dari warga sipil tak bersalah."(fq/pic)