Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.821 views

Kagum pada Ajaran Islam Soal Moral, Profesor Yahudi Bersyahadat

Sebut saja namanya Khadija, nama yang digunakannya setelah masuk Islam. Ia seorang profesor keturunan Yahudi yang menemukan cahaya Islam setelah menyaksikan kematian seorang sutradara bernama Tony Richardson akibat penyakit AIDS. Khadija mengagumi Richardson sebagai sutradara panggung drama yang profesional, brilian dan diakui kalangan seniman internasional.

Kehidupan Richardson sebagai homoseks menularkannya penyakit AIDS yang mematikan. Dari situlah Khadija mulai memikirkan gaya hidup masyarakat Barat dan masyarakat Amerika terutama dalam masalah moralitas. Khadija pun mulai melirik ajaran Islam.

Khadija memulainya dengan mempelajari sejarah Islam. Sebagai seorang Yahudi, ia masih mengingat sejarah nenek moyangnya, Yahudi Spanyol yang hidup di tengah masyarakat Muslim dan terusir pada masa inkuisisi pada tahun 1942. Khadija mempelajari bagaimana kekhalifahan Turki Ustmani memperlakukan para pengungsi Yahudi dengan cara yang manusiawi pada masa pengusiran orang-orang Yahudi dari daratan Eropa.

"Allah membimbing saya dalam belajar dan saya belajar Islam dari banyak tokoh seperti Imam Siddiqi dari South Bay Islamic Association, Hussein Rahima dan kakak angkat saya, Maria Abidin, seorang muslim orang Amerika asli dan bekerja sebagai penulis di majalah SBIA, IQRA," kisah Khadija mengawali ceritanya sebelum menjadi seorang muslim.

Saat melakukan riset tentang Islam, Khadija mewawancarai seorang pemilik toko daging halal di sebuah distrik di San Francisco. Di toko itu ia bertemu dengan seorang pembeli, perempuan berjilbab yang kemudian sangat mempengaruhinya dalam memahami ajaran Islam. Khadija terkesan dengan perilaku perempuan itu yang lembut dan ramah, apalagi perempuan berjilbab itu ternyata menguasai empat bahasa asing.

"Kecerdasannya, membuat saya merasa terbebas dari sikap arogan dan memberikan kesan mendalam di masa-masa awal saya mempelajari bagaimana Islam bisa mempengaruhi perilaku manusia," ujar Khadija.

"Riset yang saya lakukan membuat saya tahu lebih banyak tentang Islam dari sekedar sekumpulan fakta, bahwa Islam adalah agama yang hidup. Saya belajar bagaimana kaum Muslimin memperlakukan diri mereka sendiri dengan penuh martabat dan kebaikan sehingga bisa mengangkat mereka dari kekerasan dan perbudakan di Amerika ..."

"Saya belajar bahwa lelaki dan perempuan Muslim bisa saling mendukung keberadaan masing-masing, tanpa harus merusak keduanya secara verbal maupun fisik. Saya juga belajar bahwa busana yang pantas menunjukkan semangat spiritualitas dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia," papar Khadija.

Kondisi itu sangat berbeda dengan apa yang dialami Khadija selama ini, sebagai perempuan yang hidup di tengah budaya masyarakat Amerika. Seperti perempuan Amerika pada umumnya, ia ibarat hidup di tengah perbudakan seksual. Sejak usia dini, Khadija belajar bahwa masyarakat AS pada umumnya menilai manusia semata-mata dari penampilan luarnya saja sehingga banyak remaja, baik perempuan maupun laki-laki yang putus asa karena merasa tidak diterima oleh teman sebayanya.

Setelah mengetahui lebih banyak tentang Islam dan bergaul dengan beberapa muslim Amerika, Khadija makin mencintai dan menghormati Islam. "Saya mendukung dan mengagumi Islam karena Islam memberikan hak yang sama dalam masalah pendidikan untuk laki-laki dan perempuan, menghormati hak laki-laki dan perempuan dalam masyarakat dan ajaran tentang cara berbusana yang pantas serta aturan Islam tentang perkawinan," tukas Khadija.

"Islam mengajarkan untuk menghargadi diri kita sendiri sebagai makhluk ciptaanNya yang dianugerahi kemampuan untuk bertanggung jawab dalam hubungan kita dengan orang lain. Lewat salat dan zakat, serta komitmen keimanan dan pendidikan, jika kita mengikuti jalan Islam, kita memiliki kesempatan untuk mendidik anak-anak yang akan terbebas dari ancaman kekerasan dan eksploitasi," sambungnya.

Dalam perjalanannya memeluk Islam, Khadija aktif di organisasi AMILA (American Muslims Intent on Learning and Activism) dan ikut mengelola situs organisasi itu. Khadija dengan jujur mengakui bahwa komunitas Muslim adalah komunitas yang mengagumkan. "Islam memberi petunjuk pada kita agar terhindar dari api neraka," kata Khadija.

Khadija pun bertekad bulat untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi seorang muslim. "Sang Pencipta dikenal dengan banyak nama. Rahmat-Nya kita rasakan dan kehadiran-Nya dimanifestasikan dengan cinta, toleransi dan kasih sayang yang hadir di tengah kehidupan masyarakat," tandas Khadija. (ln/oi)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X