Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa mayoritas warga Tunisia membeli dan menyembelih domba jantan pada hari raya kurban Idul Adha untuk beberapa alasan yang berbeda, sebagian besar alasannya ternyata non-keagamaan atau dengan kata lain niatnya bukan untuk berkurban.
Sebuah survey dilakukan oleh Lembaga Konsumsi Nasional, yang dikenal dengan singkatan INC dalam bahasa Perancis (Institut national de la consummation), dengan judul "Perilaku konsumsi warga Tunisia pada perayaan Bairam/Idul Kurban" untuk mendeteksi alasan warga Tunisia untuk membeli dan menyembelih domba jantan atau kambing selama hari raya tersebut.
Hasil penelitian yang dipublikasikan Senin lalu dalam surat kabar Tunisia al-Moussawar, terhadap 848 warga Tunisia, 60% diantaranya adalah laki-laki dan 40% perempuan.
Menurut penelitian INC, 78% dari warga Tunisia yang memotong domba di hari raya Idul Adha ternyata untuk melestarikan tradisi lama sementara 14% melakukan itu untuk menyenangkan anak-anak dan keluarganya.
Untuk 4% dari yang disurvei, memotong hewan kurban dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan 9% memotong domba kurban untuk pertemuan keluarga yang menyertai ritual dan makan-makan. Sekitar 5% mengatakan bahwa mereka melakukannya karena orang lain tidak.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa hampir setengah dari warga Tunisia membeli domba jantan satu atau dua hari sebelum Idul Adha sementara hanya 18% melakukannya dalam waktu yang lama sebelumnya.
Adapun cara pembiayaan pembelian domba jantan dan kambing, 6% dari warga Tunisia meminjam uang dari bank atau teman untuk tujuan itu, sementara 48% membeli dari gaji mereka.
Menurut penelitian, tidak ada alasan yang disebutkan untuk menyembelih domba jantan itu karena alasan agama meskipun hari raya Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya keagamaan Islam yang paling penting, setelah Idul Fitri.
Jika benar hasil penelitian dari lembaga tersebut, maka bisa dikatakan tingkat kerelijiusan warga muslim Tunisia sangat-sangat parah. Naudzubillah Min Dzalik.(fq/aby)