Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia
Aparat keamanan Rusia mengatakan bahwa tidak ada upaya yang serius dalam mengantisipasi jaringan 'teroris' internasional untuk memperoleh senjata pemusnah massal, maupun senjata kimia biologi, dan mengklaim adanya keterlibatan Al Qaidah dalam konflik di Kaukasus.
Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa kelompok-kelompok 'teroris' bisa mendapatkan bahan radioaktif yang dapat digunakan dalam pembuatan "bom kotor".
Dia juga menunjukkan adanya keberadaan informasi yang spesifik dalam konteks upaya kelompok 'teroris' untuk mengakses jaringan terhadap senjata pemusnah massal.
Dalam kaitannya dengan konflik di Kaukasus Utara, dengan tegas Nikolai Patrushev menyatakan bahwa ada keterlibatan yang jelas kelompok Al-Qaidah di wilayah tersebut. Menurutnya Al-Qaidah sudah masuk ke Rusia di wilayah Kaukasus Utara dalam bagian dari rencana mereka untuk menciptakan Kekhalifahan Islam.
"Tujuan utama Al-Qaidah adalah untuk mendirikan khalifah Islam mencakup Asia Tengah, Afrika Utara dan Tengah serta Kaukasus Utara," kata Nikolai Patrushev dalam pertemuan Dewan Keamanan dari 44 negara beberapa waktu yang lalu.
Organisasi "teroris" internasional seperti Al-Qaidah, telah berkembang menjadi gerakan global yang menyatukan orang dengan ideologi bersama di seluruh dunia, kata Patrushev.
Serangan mujahidin marak terjadi di wilayah Kaukasus khususnya di utara. Dan pihak komunis Rusia beserta kaki tangannya telah memerangi mujahidin Kaukasus sejak awal tahun 1990-an, termasuk perang besar di Chechnya.(fq/rian)