Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.951 views

"Mimpi Buruk" Mengeluarkannya Dari Kegelapan Menuju Cahaya Islam

Sejak kecil Angelene McLaren sudah membangun hubungan yang mendalam dengan "tuhan". Tentu saja "tuhan" yang diyakini dalam agama McLaren yang lahir dan dibesarkan di tengah keluarga penganut Katolik. Ia tidak pernah berpikir untuk pindah agama meski ajaran Katolik diakuinya membingungkan, kontradiktif dan ambigu. Bahkan ketika duduk di sekolah menengah atas. McLaren memutuskan untuk mengabdikan dirinya pada Katolik. Ia menghadiri misa dua kali sehari, melakukan pengakuan dosa sedikitnya seminggu sekali dan melaksanakan semua ritual yang diajarkan para pendeta, dengan satu keinginan agar ia lebih dekat pada "tuhan"nya.

Tapi semakin ia mengenal lebih dalam ajaran Katolik yang dianutnya, McLaren menemukan makin banyak pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan ini yang tidak bisa dijawab oleh ajaran agamanya. Pertanyaan-pertanyaan yang makin hari menekan jiwanya seperti "Siapa dirinya", "Siapa dan apakah tuhan itu sebenarnya?", "Siapa yang menjadi sosok teladan baginya?", "Mengapa tuhan memiliki anak?" dan pertanyaan lain yang tidak mampu dijawab bahkan oleh pendetanya sendiri.

"Pendeta saya hanya mengatakan bahwa saya harus memiliki agama, dan agama itu tidak harus masuk akal, yang penting keyakinan saya terhadap agama itu cukup kuat," kata McLaren menirukan ucapan pendetanya.

"Pernyataan itu tidak memuaskan saya, dan ketika lulus sekolah menengah atas, gereja saya tinggalkan dan mulai menjacari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu," sambungnya.

Sejak meninggalkan gereja, McLaren merasakan kekosongan dalam jiwanya. Untuk melepaskan diri dari kekosongan itu, ia mulai mempelajari aneka agama mulai dari Hindu, Budha, Taoisme dan mempratekannya. Ia bahkan mempelajari ilmu yang berbau sihir meski bukan untuk digunakan untuk tujuan jahat.

"Banyak orang yang menyebut saya gila. Mereka tidak memahami bahwa saya sedang melakukan pencarian, pencarian yang sejati. Tapi itu semua mengecewakan saya karena saya merasa tidak ada yang cocok dengan apa yang saya cari," tutur McLaren.

Hingga suatu hari, adik perempuannya berkunjung dan McLaren terkejut melihat penampilan sang adik yang mengenakan busana longgar dan panjang lengkap dengan jilbab panjang yang menutup bagian dada dan menjulur hingga pergelangan tangannya. McLaren heran melihat pakaian yang dikenakan adik perempuannya itu, apalagi saat itu musim panas dan udara siang itu sangat panas. Setelah mendapat penjelasan, McLaren baru tahu bahwa adiknya sudah menjadi seorang muslimah.

Ia seperti tersentak mendengar kata Islam. Selama ini ia mempelajari banyak agama tapi tidak pernah terlintas dalam pikirannya soal agama Islam. Pengetahuannya tentang Islam sangat minim, begitupula informasi tentang Islam yang ia peroleh penuh dengan stigma negatif tentang Islam.

McLaren lalu memutuskan pindah ke California, masih tanpa agama atau keinginan untuk mempelajari Islam, karena stigma negatif tentang Islam masih begitu melekat di kepalanya. Ia terus melakukan pencarian dan sampailah ia pada titik kulminasi dimana ia merasa putus asa dan menyerah. McLaren pun mencoba untuk tidak memusingkan soal agama dan ia memutuskan untuk menjalani hidup ini apa adanya.

Dua tahun berlalu. Ia bertunangan dengan salah seorang reman kuliahnya. Hidup McLaren belum berubah. Tanpa agama, tanpa keyakinan akan Tuhan. Jauh di dasar hatinya mengatakan bahwa hidupnya berantakan, tapi McLaren berusaha menepisnya hingga ia mengalami malam yang aneh.

Ketika itu, menjelang kepulangannya ke rumah orang tuanya di Michigan untuk mengurus pernikahannya. McLaren bermimpi buruk, mimpi terburuk yang pernah dialaminya selama hidup. "Dalam mimpi itu saya melihat dua laki-laki, ukuran tubuhnya sangat tinggi dan berpakaian serba putih berdri di ujung tempat tidur. Saya pikir mereka alien atau malaikat, saya tidak tahu pasti. Tapi saya sangat ketakutan dan mencoba menghindar dari kedua lelaki itu. Tapi makin saya menghindar, saya merasa semakin dekat dengan mereka," ungkap McLaren.

Ia melanjutkan, "Akhirnya, dalam mimpi itu, kami sampai di sebuah puncak gunung yang sangat tinggi, dibawahnya terbentang samudera luas, berwarna merah seperti darah dan panas seperti lava. Kedua lelaki itu menyuruh saya melihat ke arah samudera itu dan apa yang saya lihat masih jelas saya ingat sampai saya mati. Samudera itu penuh dengan orang yang telanjang dan dibolak-balik berkali-kali, seperti daging yang dipanggang di atas api."

"Orang-orang itu berteriak 'tolong kami, tolong kami!'. Saya merasa bahwa apa yang saya lihat ada neraka. Saya sangat ketakutan. Tapi ketika saya menceritakan mimpi itu pada tunangan saya, ia hanya tertawa dan mengatakan bahwa imajinasi saya terlalu berlebihan. Tapi saya sulit melupakan mimpi itu," papar McLaren.

Ketika pulang kampung ke Michigan itulah, ia bertemu dengan saudara perempuannya yang lain dan seorang sepupunya yang ternyata juga sudah memeluk agama Islam. Rasa ingin tahunya tentang Islam pun mulai muncul, lalu ia meminta pada saudara perempuannya itu untuk memberikan buku-buku tentang Islam yang bisa dibacanya. Dan buku pertama yang dibaca McLaren berjudul "Description of the Hell Fire".

"Apa yang saya lihat dalam mimpi saya ada di buku itu. Rasa ingin tahu saya makin besar dan saya mulai banyak membaca dan membaca, datang ke ceramah-ceramah, mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Semakin saya belajar tentang Islam, otak dan hati saya makin kuat mengatakan bahwa inilah yang selama ini saya cari," ujar McLaren.

Ia akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam. Persoalan pun menghadangnya, karena tunangannya tidak mau ikut masuk Islam. McLaren harus memilih antara tunangannya atau Islam dan ia tahu keputusan yang paling tepat adalah bersyahadat dan menjadi seorang muslimah.

"Allah Swt mengatakan jika Anda benar-benar beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, maka Ia akan mengujimu. Itulah ujian buat saya. Meski merasakan kepedihan yang sangat karena kehilangan seorang tunangan, saya tetap memilih masuk Islam," tandas McLaren.

Sekarang, sudah enam tahun McLaren memeluk Islam. Ia memilih nama Sumayyah sebagai nama Islamnya. Sumayyah bekerja sebagai wartawan dan humas. Ia hidup bahagia dengan seorang suami yang baik dan dikaruniai seorang putra.

"Buat mereka yang benar-benar menginginkan petunjuk, Allah Swt berfirman bahwa Dia akan memberikan petunjuk bagi mereka dari kegelapan menuju cahaya dan itulah yang Allah berikan untuk saya," ujar Summayah menutup kisahnya menjadi seorang muslimah. (ln/IFT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X