Surat kabar New York Post (NYP) yang terbit di Amerika pada Ahad (26/9) lalu menurunkan berita yang menyatakan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad tidak mengganti pakaiannya selama satu minggu penuh sejak kedatangannya dan selama keberadaannya di Amerika untuk mengikuti sidang umum PBB.

NYP juga menulis, apakah Ahmadinejad tidak membawa atau mungkin kehilangan kopernya, sebab sejak ia keluar dari pesawat yang membawanya dari Tehran ke New York, sampai ia kembali ke negaranya setelah seminggu kemudian, Ahmadinejad tetap mengenakan pakaian yang itu-itu juga: kemeja putih tanpa dasi dan jas abu-abu.

Ditambahkan oleh NYP, Ahmadinejad juga menjalani pekan yang aneh selama di New York. Misalnya, seorang diplomat Sudan yang datang ke hotel tempat Ahmadinejad menginap dan berniat menemuinya, tiba-tiba diusir oleh petugas keamanan hotel.

Selain itu, suasana hotel selama masa penginapan Ahmadinejad juga diliputi ketegangan dan kekhawatiran. Sejak chek-in di hotel tersebut pada tanggal 18 September lalu, satuan pengawal Presiden Iran telah membooking 90 kamar di 6 tingkat, meskipun jumlah mereka hanya 20 orang saja.

Selama berada di hotel, Ahmadinejad juga tidak pernah melewati lobi hotel kecuali dengan pengamanan ketat. Saking ketatnya, sampai-sampai di kamar tempat menginap Ahmadinejad dipasang kaca anti peluru.

Tak hanya itu saja, setiap kali hendak keluar hotel untuk menghadiri sidang PBB, atau menemui masyarakat Iran, Ahmadinejad seakan "disembunyikan" oleh kerumunan pengawalnya. Kepalanya juga ditutupi oleh sebuah penghalang sampai masuk mobil.

Makanan Ahmadinejad dan rombongannya pun tidak dipesan dari hotel, melainkan dipesan khusus dari restoran Iran. Menu makanannya pun terbilang sederhana: daging kambing, kebab, daging rempah, dan nasi basmaty.

NYP juga melansir, aroma masakan daging rempah yang sangat kuat menguar menjadikan udara seisi hotel bersensasi lain, sensasi khas dapur Timur Tengah.

Untung saja, NYP tidak sampai menurunkan pra-anggapan, jika selain tidak pernah mengganti bajunya selama sepekan di Amerika, Ahmadinejad juga tidak pernah mandi. Untung saja. (ags/aby)