![](http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/dunia_islam/geo.jpg)
Pemerintah Pakistan telah menutup dua saluran TV negara itu, setelah mereka menayangkan cuplikan serangan pelemparan sepatu terhadap Presiden Asif Ali Zardari selama kunjungannya baru-baru ini ke Inggris.
Transmisi Geo News TV dan stasiun TV ARY News diblokir dan salinan dari rekaman cuplikan video pelemparan sepatu dan beberapa surat kabar harian Inggris serta Urdu yang memuat insiden itu, dibakar dalam semalam di beberapa bagian negara, seorang koresponden Press TV melaporkan.
"Pada Sabtu malam di Karachi, staf Presiden Zardari menelpon operator-operator TV kabel dan memerintahkan mereka untuk memblokir transmisi berita dari Geo News dan ARY News di seluruh Pakistan," kata salah seorang staf presiden.
Komite perlindungan untuk wartawan, menyerukan pemerintah Pakistan agar saluran berita tersebut kembali bisa mengudara.
Presiden Pakistan menjadi sasaran serangan lemparan sepatu dalam pidatonya di Birmingham, Inggris pada hari Minggu lalu sewaktu dirinya mengadakan kunjungan diplomatik ke Perancis dan Inggris.
Kunjungan tersebut menarik kecaman luas dari warga Pakistan yang harus hidup di pengungsian dan perahu-perahu terapung, masyarakat mengutuk presiden karena telah meninggalkan Pakistan pada saat terjadinya bencana banjir yang melanda negeri itu minggu lalu.
Dalam membela kunjungannya, Presiden Zardari mengatakan kepada Sunday Telegraph bahwa "Pertemuan ini direncanakan beberapa bulan yang lalu, dan saya datang ke luar negeri telah menarik perhatian lebih kepada mereka agar mau membantu Pakistan."
Putra Presiden Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, juga membela kunjungan ayahnya, dengan mengatakan kunjungan ayahnya ke luar negeri telah membantu mengumpulkan uang untuk korban banjir.(fq/prtv)