![](http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/dunia_islam/muslimindiax.jpg)
Komisi Nasional Warga Minoritas--sebuah lembaga pemantau hak asasi warga minoritas di India--menyatakan bahwa bank-bank milik pemerintah di India telah melakukan diskriminasi terhadap warga muslim. Lembaga itu menerima banyak laporan dari warga muslim yang mengatakan bahwa mereka ditolak oleh pihak bank saat akan membuat rekening.
Diduga penolakan tersebut berlatar belakang rasial. Selain masalah agama, komunitas muslim di India adalah kelompok minoritas dan kebanyakan merupakan warga miskin di negeri itu. Komisi Nasional mengatakan, laporan dari warga Muslim tentang diskriminasi yang dilakukan bank-bank pemerintah jumlahnya meningkat hampir 100 persen sepanjang tahun 2009 kemarin.
Kasus yang paling buruk, menurut data Komisi Nasional, terjadi di Andhra Pradesh, negara bagian selatan India. Sekitar 90.000 mahasiswa muslim di negara bagian itu tidak bisa membuka rekening di bank-bank milik pemerintah untuk menyimpan dana beasiswa yang diberikan pemerintah.
Para bankir di India membantah mereka telah melakukan diskriminasi berlatar belakang agama. Mereka mengatakan, penolakan terhadap muslim yang ingin membuka rekening di bank pemerintah lebih karena status ekonomi mereka, sehingga sulit mendapatkan fasilitas perbankan.
Meski demikian, sejumlah laporan mengindikasikan bahwa muslim India, yang menjadi warga minoritas di negeri itu kerap kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesempatan kerja. Laporan warga muslim terhadap sikap bank-bank pemerintah menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap mereka makin meluas dan pemerintah India tidak melakukan tindakan yang maksimal untuk mengentaskan diskriminasi tersebut. (ln/bbc)