Situs stasiun televisi Al-Alam mengutip pernyataan seorang penulis Mesir bernama Abdul Halim Qindil. Dalam pernyataannya, penulis Mesir itu menyebut bahwa pemerintah rezim yang sedang berkuasa di Kairo saat ini sebagai pendukung kuat rezim zionis Israel.

Dirinya juga mengecam dan memprotes atas upaya Kairo yang melakukan usaha menormalisasikan hubungan Mesir dengan Israel.

"Israel yang hampir berakhir usianya itu mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan Mesir," kata Qindil Rabu kemarin (7/7) menegaskan.

Sembari merujuk kepada buku yang baru ia tulis, Qindil menegaskan kembali bahwa buku yang ia tulis tersebut menitikberatkan pada pergantian presiden Mesir. Ia menekankan, presiden harus merupakan sosok yang menjadi wakil rakyat dan bekerja demi kepentingan mereka.

Husni Mubarak yang merupakan presiden Mesir saat ini telah menduduki tampuk kekuasaan tertinggi di Mesir sejak tahun 1981. Dan dirinya merupakan presiden Mesir terlama dengan masa berkuasa hampir 29 tahun.(fq/irib)