Perseteruan antara Turki-Israel sepertinya akan terus berlanjut. Turki yang sudah patah arang terhadap ulah Israel, berkali-kali menyatakan kegeraman mereka atas ulah rezim zionis tersebut.

Surat kabar Israel Yediot Aharonot melaporkan bahwa Turki telah melarang pesawat angkatan udara Israel yang membawa perwira militer Israel melewati wilayah udara mereka.

Surat kabar itu mengatakan pada situs web mereka bahwa pesawat militer Israel sedang dalam perjalanan dari Israel ke Polandia dan otoritas Turki melarang pesawat itu melewati wilayah udara mereka.

Yediot Aharonot menambahkan bahwa pesawat itu membawa lebih dari 100 perwira dan bintara untuk mengunjungi situs peringatan dan kamp-kamp konsentrasi Yahudi yang ada di Polandia.

Militer Israel sendiri menolak berkomentar, dengan alasan prosedur formal agar tidak memperdalam sengketa antara Turki dan Israel.

Penerbangan ini dilakukan oleh tentara Israel untuk kunjungan ke Jerman dan Polandia, para tentara Israel tersebut berada di pesawat kargo Boeing 707.

Pesawat militer Israel terbang itu di atas kota Turki untuk menuju ke Polandia, namun kali ini Angkatan Udara Israel dipaksa untuk menggunakan rute alternatif diluar dari jalur normal, dan banyak anggota delegasi yang ada di dalam pesawat tidak sadar tentang perubahan rute tersebut.

Hubungan antara Turki dan Israel semakin tegang setelah serangan Israel terhadap konvoi kapal (armada kebebasan) akhir Mei lalu, yang sedang dalam perjalanan ke Jalur Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Dalam peristiwa itu sedikitnya 9 warga Turki wafat akibat serangan brutal pasukan komando angkatan laut Israel.(fq/aby)