
Polisi Belgia melakukan penggerebekan ke sejumlah Gereja Katolik Roma dan ke rumah seorang pensiunan Kardinal Belgia terkait penyelidikan kasus pelecehan seksual pada anak-anak yang dilakukan oleh pendeta.
Sekitar 30 personel polisi mengepung dan menggeledah Keuskupan Mechelen-Brussels pada Kamis (24/6) dan mengejutkan para uskup yang sedang melakukan pertemuan dengan duta besar Vatikan untuk Belgia. Polisi memblokir keuskupan tersebut dan menyita sejumlah dokumen.
Di tempat berbeda, personel polisi Belgia juga menggerebek rumah mantan Kepala Gereja Katolik Belgia yang letaknya tak berapa jauh dari keuskupan. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita perangkat komputer pribadi milik Kardinal Godfried Danneels yang kini berusia 77 tahun. Juru bicara Kardinal Danneels, Hans Geybels mengatakan, polisi hanya melakukan penggeledahan dan tidak menginterogasi Danneels.
Penggerebekan lainnya di lakukan ke kantor Komite Adriaenssens di kota Leuven. Komite itu merupakan badan independen yang dibentuk Gereka Katolik untuk menyelidiki kasus-kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pendeta dan uskup gereja. Polisi menyita sekitar 450 arsip terkait kasus-kasus pelecehan seksual yang ada di kantor Komite tersebut.
Otoritas hukum di Belgia mengatakan, penggerebekan itu dilakukan untuk keperluan penyelidikan atas kasus "pelecehan seksual terhadap anak-anak yang terjadi di dalam gereja." Investigasi ini mulai diintensifkan setelah pengunduran diri Uskup Bruges, Roger Vangheluwe pada bulan April kemarin. Ia mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak lelaki ketika Kardinal Danneels masih menjadi Kepala Gereja Katolik Roma di Belgia. (ln/prtv)