Ribuan polisi dan pasukan paramiliter menjaga pasar di kota New Delhi dan pusat-pusat perbelanjaan pada hari Ahad kemarin (2/5) setelah kedutaan asing di India mengeluarkan peringatan akan adanya serangan kelompok militan dalam waktu dekat.

Amerika Serikat, Inggris, Australia dan kedubes barat lainnya telah mengeluarkan peringatan mendesak, serta menyerukan warga negaranya untuk menghindari tempat-tempat keramaian di kota-kota India, yang pernah terkena ledakan pada tahun 2008 yang menewaskan 22 orang dalam sebuah serangan terhadap pusat perbelanjaan kelas atas.

Pasukan komando didukung oleh mobil lapis baja menjaga stasiun metro, pusat perbelanjaan dan keramaian pasar di kota New Delhi yang berpenghuni 16 juta orang.

Polisi dengan senjata otomatis berpatroli di empat wilayah pusat perbelanjaan terkenal di Delhi dan ahli bahan peledak menggunakan anjing pelacak untuk menyapu daerah-daerah yang dianggap sensitif.

Juru bicara polisi New Delhi Rajan Bhagat mendesak warga untuk menginformasikan kepada polisi jika melihat objek atau setiap orang serta kendaraan yang mencurigakan."

Kanada, dan Selandia Baru termasuk di antara negara-negara yang memberi peringatan kepada warganya untuk berhati-hati di New Delhi, kota yang berkembang pesat dan penuh dengan kemacetan serta kekacauan.

Penasehat pemerintahan AS pada Rabu lalu telah mengeluarkan pernyataan terkait tentang adanya "indikasi yang meningkat bahwa kelompok teroris sedang merencanakan serangan yang akan segera terjadi" di beberapa pasar yang padat pengunjung di New Delhi yang sering dikunjungi oleh orang asing.

Beberapa pasar-pasar di India telah diserang pada masa lalu.

"Zona pusat perbelanjaan kota Delhi terkenal seperti Connaught Places menjadi target yang menarik bagi kelompok-kelompok teroris untuk melakukan serangan," kata jubir kepolisian Delhi.

Komisi tinggi (kedubes) Inggris dan Australia juga telah mengeluarkan peringatan serupa. Sedangkan Australia telah meminta warganya untuk waspada.

"Informasi spesifik dan kredibel menunjukkan bahwa serangan teroris di New Delhi, terutama di pasar, diperkirakan semakin dekat terjadi," kata penasihat Komisi Tinggi Australia.

Pejabat polisi India mengatakan mereka mengambil peringatan ini dengan serius, terutama karena kota ini menjadi tuan rumah Commonwealth Games pada bulan Oktober mendatang.

Ancaman pada acara olahraga telah menjadi persoalan pada bulan lalu ketika sebuah bom meledak di luar sebuah stadion kriket di India selatan.

India meningkatkan keamanan setelah serangan bom yang menewaskan 17 orang di India barat pada bulan Februari, serangan besar pertama di negara itu sejak tahun 2008 terjadinya serangan Mumbai yang menewaskan 166 orang.(fq/aby)