Sebuah pesawat Air Force CV-22 Osprey dilaporkan jatuh di Afghanistan selatan, dan menewaskan empat orang. Taliban mengaku yang menghantam pesawat ini, menurut AfghanVoice belum jelas apa yang menyebabkan pesawat itu kandas.

Pesawat ini berharga senilai $ 100-juta dan ini merupakan CV-22 Osprey kelima yang diketahui dalam dalam 25 tahun pembangunan dan masa operasinya selama ini. Pesawat ini dibuat di Florida di daerah khusus operasi skuadron. Menurut wikipedia, pembuatan pesawat ini menuai protes dan kontroversi bahkan di Amerika sendiri.

Banyak yang tidak tahu bahkan ada CV-22 di Afghanistan. Bell-Boeing V-22 Osprey merupakan sebuah pesawat militer tiltrotor misi-multi, mempunyai kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) dan lepas landas pendek dengan baik. Hal ini dirancang untuk menggabungkan fungsi helikopter konvensional dengan kinerja tinggi kecepatan pesawat turboprop.

V-22 telah dikembangkan dan diproduksi bersama oleh Bell Helicopter, dan Boeing Rotorcraft Systems. Tim pengembangan bersama yang dikenal sebagai Bell Boeing Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Udara mengoperasikan Osprey.

AfghanVoice menulis ada beberapa pesawat tempur AC-130 di Bagram, di luar Kabul. Juga lebih dari selusin pesawat turboprop King Air, banyak dari mereka secara halus ditandai, hampir semuanya dilengkapi dengan radar, kamera dan antena virtual untuk mengirim data.

Dan jangan lupa RQ-170 Sentinel, pesawat siluman AS yang baru yang pertama kalinya diperlihatkan di Kandahar dua tahun yang lalu. Setelah debut Sentinel itu, kecelakaan CV-22 ini hanya bukti terbaru dari angkatan udara besar yang beroperasi secara rahasia di Afghanistan. Ini tentu bukan yang terakhir. (sa/afghanvoice)