
Israel pada hari Ahad kemarin (21/3) mengajukan tuntutan melalui komentar yang diposting di situs surat kabar Israel - agar program kanal televisi MBC1 di 'matikan' di negara mereka, menyusul pengumuman televisi itu akan mengudarakan serial TV Turki yang menyebabkan panasnya hubungan diplomatik antara Israel dan Turki.
Hubungan antara Turki dan Israel jatuh ke dalam krisis diplomatik yang serius pada bulan Oktober 2009 lalu, setelah saluran televisi Turki TRT1 yang disponsori negara menayangkan serial TV Ayrilik. Sebuah serial televisi berupa fiksi yang menggambarkan karakter orang Israel membantai anak-anak Palestina dan melecehkan orang Arab tua.
Beberapa adegan dalam serial televisi tersebut menggambarkan tentara IDF Israel menggunakan serta menembakkan senjata api terhadap warga Palestina yang hanya bersenjatakan batu. Dan ada juga adegan seorang prajurit Israel terlihat menendang tubuh seorang anak laki-laki Palestina yang telah mati sementara ibu si anak berjalan ke arah tubuh anaknya sambil menangis. Dalam adegan lain, digambarkan prajurit Israel menembak seorang gadis Palestina yang terlihat tersenyum tepat sebelum peluru menembus tubuhnya.
Buntut dari serial televisi itu, Menteri Luar Negeri Israel Daniel Ayalon memanggil duta besar Turki dan ia sengaja mempermalukan dubes Turki dengan memberikan tempat duduk di kursi yang lebih rendah, sebuah insiden yang menyebabkan Turki menuntut permintaan maaf resmi dari Israel.
Surat kabar Yediot Aharonot Sabtu lalu menurunkan sebuah artikel yang melaporkan bahwa kanal TV MBC akan segera memulai siaran serial TV yang kontroversial tersebut, membuat banyak para pembaca surat kabar Yediot Aharonot menyerukan agar program kanal televisi MBC di 'matikan' di Israel.
Yediot Aharonot melaporkan bahwa Israel telah mengecam penyiaran serial TV Turki tersebut dan mengatakan serial TV itu berisi menghasut "kebencian terhadap Israel" dan tidak layak disiarkan di Israel.
Direktur Pemasaran pada Grup MBC Mazen Hayek mengatakan bahwa jaringan televisi Arab MBC tidak akan menyerah pada tekanan apapun dan membatalkan atau menghentikan siaran dari serial TV itu, ia mengatakan kelompok MBC berkomitmen terhadap cakupan program penting bagi masyarakat umum di kawasan timur tengah dan di seluruh dunia, seperti dilaporkan kantor berita Palestina Maan Agencies.
Serial TV Ayrilik (Perpisahan) disiarkan setiap hari Sabtu hingga Rabu pukul 1 malam, di kanal Televisi MBC1.(fq/aby)