Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
1.677 views

"Aku Tersentuh dengan Toleransi yang Diajarkan Islam"

Zarif Aarif adalah nama Islamnya sekarang. Pria Australia yang dibesarkan dalam keluarga yang menganut agama Kristen memutuskan masuk Islam karena begitu terkesan dengan toleransi yang diajarkan Islam terhadap penganut agama lain.

Ia pertama kali mengenal Islam saat remaja ketika berkunjung ke Maroko dan ke Granada sebuah kota di distrik Andalusia, Spanyol. Di Maroko, Aarif terpesona melihat seni budaya Islam dan ikut merasakan atmosfir budaya islami dalam kehidupan sehari-hari penduduk negeri itu. Di Alhambra ia menyaksikan pemandangan berupa arsitektur bangsa Moor dalam wujud perkebunan yang di bagian dibawahnya mengalir sungai-sungai. Pemandangan yang membuatnya tersentuh dan kagum. Di masa kecilnya dulu, Aarif lebih senang berayun-ayun di tali lonceng gereka sambil berteriak-teriak menirukan Tarzan daripada ikut latihan paduan suara gereja. Ia selalu punya alasan untuk menghindari Tuhan dan tidak ikut kebaktian di gereja. Tapi di suatu pagi, 16 tahun kemudian, entah mengapa ia memutuskan untuk pergi ke gereja. Beberapa bulan kemudian, ia seperti benar-benar menjadi seorang Kristiani dan beberapa tahun kemudian ia mendaftarkan diri ke sebuah perguruan tinggi ternama di Tabor untuk meraih gelar sarjana di bidang Alkitab.

Di sanalah ia mulai menemukan desas-desus yang selama ini beredar di kalangan orang-orang Kristen, yang menurutnya kadang melecehkan dan ia tidak yakin informasi yang didengarnya benar. Tapi informasi itu juga ia dengar dari para pemasok buku ke toko yang ia kelola. "Sejarah Kristen menjadi pembuka mata saya bahwa apa yang terjadi selama dan sesudah perang Salib benar-benar menggangu para penganut agama ini," ujarnya.

Beberapa tahun kemudian, Aarif mulai meninggalkan ibadah formalnya karena ia tidak sepakat dengan doktrin yang menempatkan Tuhan dalam kerangka yang dibatasi oleh definisi-definisi. Ia juga menilai organisasi Kristen lebih condong berpolitik dan menonjolkan diri, dibandingkan sebagai wakil sebuah agama. Ia akhirnya memutuskan keluar dari agama Kristen.

Beberapa tahun setelah itu, Aarif sempat tinggal beberapa waktu di Jeddah dan Riyadh karena mengerjakan proyek sebuah perusahaan investasi. Meski sudah tidak pernah ke gereja lagi, ia masih memiliki keyakinan terhadap agama Kristen dan ingin tahu lebih banyak tentang Islam. Ia ingin tahu perbedaan antara Kristen dan Islam.

Suatu hari, Aarif pergi ke sebuah toko buku Islam di dekat hotelnya menginap dan membeli beberapa buku literatur tentang Islam. "Kemudian saya bertanya pada penunjuk jalan saya selama di Saudi, namanya Mahmoud atau Muhammad, saya lupa, dimana saya bisa mendapatkan Al-Quran," kenang Aarif. Pemandunya memberikan rekomendasi terjemahan Al-Quran yang bagus dan malam itu Aarif mulai membaca dan berdoa agar memberikan bimbingan padanya saat membaca terjemahan Al-Quran. Ayat-ayat pertama yang ia baca adalah tentang para ahli kitab-umat Kristiani dan Yahudi-yang menjadi bagian dari umat Allah. Ayat-ayat itu membuka matanya akan sebuah agama yang mengajarkan toleransi bahkan terhadap keyakinan yang bertentangan dengannya.

Tujuh tahun kemudian Aarif bertemu dengan seorang Muslimah asal Indonesia. Mereka saling berkirim surat dan berdiskusi lewat internet. "Pada saat itu, saya melihat lebih ke dalam Islam, dan apa yang mungkin berarti buat saya secara pribadil Saya lalu mengunjungi Indonesia; kami bertemu lagi dan berbicara tentang masa depan. Saya melamarnya dan ia menerima," tutur Aarif.

Ia lalu mengurus dokumen-dokumen resmi untuk menikah di Australia. Saat itu Aarif belum masuk Islam, tapi ia sangat menghormati keyakinan isterinya. Hingga pada titik tertentu ia merasa perbedaan agama tidak membuat nyaman pernikahannya.

"Saya berpikir dan merenung. Mengajukan banyak pertanyaan dan berdoa selama berbulan-bulan sampai saya merasakan kedamaian dalam hati saya tentang jalan yang akan saya ambil," ungkap Aarif.

"Sungguh, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memeluk Islam. Saya akui saya bukan tipikal orang yang rajin ibadah, tapi saya pikir kemalasan itu bisa dihilangkan dengan kemauan dan tekad," sambungnya.

Saya pun berkomitmen dan mulai belajar salat. Saya kemudian pergi ke masjid di Perth, bicara dengan imam disana dan mengucapkan syahadat di masjid itu. "Meski saya sudah beberapa tahun masuk Islam, saya masih dalam tahap belajar dan saya menikmati proses belajar itu," tukasnya. (ln/readislam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Eramuslim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X