Syaikh Abdullah Yusuf (43 tahun) merupakan mufti tidak resmi pertama di Sudan, diriya tidak memiliki jabatan resmi sebagai mufti negara. Seruan darinya tersebut muncul dua hari setelah sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sejumlah ulama Sudan dan Arab Saudi dan negara-negara lain yang menyerukan kepada pemerintah Sudan yang diwakili oleh Partai kongres Nasional yang berkuasa - untuk melestarikan identitas Arab dan Islam di Sudan.

Pada saat yang sama, para ulama menyerukan kepada masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang menolak pemberlakuan syariat Islam atau hukum Allah, selain menolak dari apa yang disebut hak untuk menentukan nasib sendiri yang dapat mengakibatkan pemisahan diri wilayah Sudan selatan dan Utara dalam sebuah referendum yang akan berlangsung pada tahun 2011.

Syaikh Abdullah Yusuf, wakil ulama Sudan merupakan salah satu ulama dan mufti yang paling populer di Sudan, dalam sebuah pernyataannya yang disampaikan ke IOL, menyerukan para ulama Sudan untuk bersatu memobilisasi rakyat Sudan untuk memilih calon presiden Sudan yang paling dekat kepada Allah dan selalu melaksanakan ajaran agama mereka.

Syaikh Yusuf tidak menyebutkan nama salah seorang kandidat presiden Sudan yang paling "dekat kepada Allah", namun dirinya menyatakan bahwa seorang muslim seharusnya dapat mengenali dengan mudah calon presiden yang paling Sholeh. Akan tetapi masyarakat Sudan meyakini bahwa Syaikh Yusuf tidak akan menyerukan untuk memilih incumbent yaitu Omar Bashir.(fq/iol)