Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
125 views

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Para ulama sepakat disyariatkan menyimak adzan dan menjawabnya. Bahkan ulama Hanafiyah dan sebagian Malikiyah mewajibkannya. Hanya saja, pendapat lebih kuat, -Syafi’iyah dan Hanabilah-, hukumnya sunnah. Karenanya, siapa yang mendengar kumandang adzan agar ia diam dan menyimak, lalu menjawab adzan.

Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمْ اَلنِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ

Apabila engkau sekalian mendengar adzan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin.” (Muttafaq ‘Alaih)

Hadits ini –secara umum- berisikan sifat bacaan menjawab adzan, yaitu mengikuti apa yang dibaca oleh muadzin. Namun, terdapat hadits lain yang mengecualikannya. Yaitu saat menjawab Hai’latain (Hayya ‘alash Sholah dan Hayya ‘alal Falah), disunnahkan menjawab dengan Hauqolah. Yaitu ucapan; Laa Haulaa Walaa Quwwata Illaa Billaah.

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إذا قال المؤذن: الله أكبر الله أكبر، فقال أحدكم: الله أكبر الله أكبر، ثم قال: أشهد أن لا إله إلا الله قال: أشهد أن لا إله إلا الله، ثم قال: أشهد أن محمداً رسول الله قال: أشهد أن محمداً رسول الله، ثم قال: حي على الصلاة قال: لا حول ولا قوة إلا بالله، ثم قال حي على الفلاح قال: لا حول ولا قوة إلا بالله، ثم قال: الله أكبر الله أكبر قال: الله أكبر الله أكبر، ثم قال: لا إله إلا الله، قال: لا إله إلا الله من قلبه دخل الجنة

“Apabila Muadzin membaca:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

Hendaknya salah seorang kalian (yang mendengar) membaca:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

Muadzin:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Orang mendengar:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Muadzin:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَّسُوْلُ اللهِ

Orang mendengar:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَّسُوْلُ اللهِ

Muadzin:

حَيَّ عَلَى الصَّلًاةِ

Orang mendengar:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Muadzin:

حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ

Orang mendengar:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Muadzin:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

Orang mendengar:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

Muadzin:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Orang mendengar:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Siapa membacanya dari hatinya pasti ia masuk surga.” (HR. Muslim)

 

Makna dan Hikmah Membaca Hauqalah

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillaah bin Baz  rahimahullah menjelaskan  makna dan hikmah Hauqalah saat menjawab Hai’latain dalam adzan:

لأن الإنسان ما يدري: هل يقوى أو ما يقوى؟ وهل يتيسر له ذلك أم لا؟ فيقول: لا حول ولا قوة إلا بالله
المعنى: أنه لا حول لي على إجابة المؤذن والحضور في المسجد وأداء الصلاة إلا بالله سبحانه وتعالى، ولا قوة لي على ذلك إلا بالله سبحانه وتعالى

“Karena manusia tidak tahu apakah ia mampu atau tidak mampu? Apakah dimudahkan baginya atau tidak? Maka ia mengucapkan:

لا حول ولا قوة إلا بالله

Maknanya: “Bahwa aku tidak memiliki daya untuk memenuhi seruan muadzin, menghadiri masjid, dan menunaikan salat kecuali dengan pertolongan Allah ﷻ. Dan aku tidak memiliki kekuatan untuk itu kecuali dengan (pertolongan) Allah ﷻ.” (Fataawaa Nuur ‘ala al-Darbi: 12/687)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam Majmu' Fatawanya (13/321) berkata,

وقول ” لا حول ولا قوة إلا بالله ” يوجب الإعانة ؛ ولهذا سنها النبي صلى الله عليه وسلم إذا قال المؤذن : ” حي على الصلاة . فيقول : المجيب : لا حول ولا قوة إلا بالله فإذا قال : حي على الفلاح قال المجيب : لا حول ولا قوة إلا بالله

"Ucapan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah, memberikan konsekuensi “i’anah” (bantuan). Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam  memberikan contoh jika muadzzin mengucapkan “Hayya ‘Alaa al-Shalaah”, maka dijawab, ‘Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’, jika muadzzin mengucapkan, "Hayya ‘Alaa al-Falaah", dijawab’ Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’ (minta bantuan kepada Allah Agar bisa melaksanakannya,-pent)."

Maksud ringkatnya adalah tidak ada kekuatan untuk berusaha dan kemampuan untuk mengerjakan apapun kecuali dengan masyi'ah (kehendak) Allah Ta'ala. Sebagian ulama menyebutkan, tidak ada daya untuk menolak keburukan dan tidak ada kekuatan dalam meraih kebaikan kecuali dengan izin (kehendak) Allah. Sehingga kalimat zikir ini menuntut agar dalam melakukan usaha supaya meminta pertolongan kepada Allah dan bertawakkal kepada-Nya. Oleh karenanya, saat mendengar seruan shalat dalam adzan; Hayya 'Alaa al-Shalaah dan Hayya 'Alaa Al-Falaah, kita diperintahkan untuk membaca kalimat zikir di atas. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Doa lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X