Senin, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Oktober 2020 20:05 wib
16.950 views
Allah Berjanji Beri Ampunan Bagi Siapa Beristighfar kepada-Nya
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Allah telah perintahkan hamba-hamba-Nya untuk beristighfar (memohon ampunan) kepada-Nya. Allah juga berjanji akan mengampuni dosa orang yang beristighfar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Nisa': 110)
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Nisa’: 64)
وَإِنِّى لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا ثُمَّ ٱهْتَدَىٰ
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaaha: 82)
Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam hadits Qudsi, Allah berfirman,
يَا عِبَادِي، إِنَّكُمْ تُخطِئُونَ بِاللَّيلِ وَالنَّهَارِ، وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian melakukan kesalahan di malam dan siang hari, dan Aku mengampuni seluruh dosa, maka mintalah ampunan kepadaKu nisacaya Aku ampuni kalian.” (HR. Muslim)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan sifat-Nya “Aku mengampuni seluruh dosa” sebelum memerintahkan kita beristighfar supaya kita tidak berputus asa dari rahmat-Nya karena banyak dan besarnya dosa kita.
[Baca: Istighfar Menangkal Datangnya Bencana]
Sesungguhnya Allah Maha pengasih dan Maha lembut kepada hamba-hamba-Nya. Dia telah menciptakannya dan tahu bahwa si hamba pasti akan berbuat dosa di malam dan siang hari. Kemudian Dia bukakan pintu-pintu ampunan agar hamba tidak berputus asa dari ampunan dan rahmat-Nya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam hadits yang disampaikan dari Tuhannya ‘Azza wa Jalla, Dia berfirman: Ada seorang hamba berbuat dosa. Lalu ia berkata, “Ya Allah ampuni aku.” Kemudian Allah Ta’ala berfirman,
أَذْنَبَ عَبْدِي ذَنْبًا، فَعَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ
“Hamba-Ku telah berbuat dosa dan ia tahu bahwa dia punya Tuhan yang mengampuni dosa dan memberi hukuman.”
Kemudian ia kembali melakukan dosa. Dia berkata lagi, “Wahai Tuhanku, ampuni aku.”
Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman, “hamba-Ku telah melakukan dosa dan ia tahu bahwa dia punya Tuhan yang mengampuni dosa dan memberi hukuman.”
Kemudian ia kembali melakukan dosa. Dia berkata lagi, “Wahai Tuhanku, ampuni aku.”
Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman, “hamba-Ku telah melakukan dosa dan ia tahu bahwa dia punya Tuhan yang mengampuni dosa dan memberi hukuman.”
Kemudian Allah Ta’ala berfirman,
اعمَلْ ما شئت، فقد غفرتُ لك
“Berbuatlah sesukamu, sungguh Aku telah ampuni dosa-dosamu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hadits ini tidak menunjukkan bolehnya berbuat maksiat dan atau bersikap lancang kepada Allah dengan memperbanyak dosa. Tapi maknanya, setiap kamu berbuat dosa lalu kamu bertaubat maka Allah akan mengampuni dosa-dosamu.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ لَمْ تُذْنِبُوْا لَذَهَبَ اللهُ بِكُمِ، وَلَجَاءَ بِقَومٍ يُذنِبُونَ، فَيَسْتَغْفِرُونَ اللهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
“Demi Dzat yang Jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah akan lenyapkan kalian dan mendatangkan kaum lain yang akan berbuat dosa lalu mereka meminta ampunan (istighfar) kepada Allah dan Allah mengampuni mereka.” (HR. Muslim)
Dari Zaid bin Haritsah berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ قَدْ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ
“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka akan diampuni dosanya walaupun ia pernah lari dari medan perang.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, al-Thabrani, Al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah di Shahih Abi Dawud dan Shahih al-Tirmidzi)
[Baca: Kuatkan Imunitas Tubuh dengan Memperbanyak Istighfar dan Taubat]
Ringkasnya, Allah akan siap mengampuni dosa seorang hamba yang meminta ampunan dan bertaubat kepada-Nya, sebanyak apapun dosa yang diperbuatnya. Karenanya, jangan pernah putus asa dari ampunan Allah dan rahmat-Nya. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!