Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
76.840 views

Jadikan Doa ini yang Terakhir Dibaca Menjelang Tidur!

Oleh: Badrul Tamam

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْلَمْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ

"Ya Allah, sungguh aku serahkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan takut terhadap-Mu. Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Sungguh aku telah beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan (beriman) kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus."

Hal ini didasarkan kepada riwayat Bara' bin Azib Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ ثُمَّ قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْلَمْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ وَاجْعَلْهُنَّ مِنْ آخِرِ كَلاَمِكَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ وَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ

"Apabila kamu hendak tidur maka berwudhu'lah sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, lalu bacalah: "Ya Allah, sungguh aku serahkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan takut terhadap-Mu. Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Sungguh aku telah beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan (beriman) kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus." Jadikan kalimat-kalimat itu sebagai perkataan terakhirmu, karena jika engkau mati pada malam itu maka engkau meninggal di atas fitrah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Membacanya Sesuai dengan Teks Hadits

Bara' bin Azib Radhiyallahu 'Anhu menuturkan, dia pernah mengulangi doa yang diajarkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut, lalu dia membaca dengan: Aamantu Birasuulika al-Ladzii Arsalta. Maka Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menegurnya dan berkata: "Ucapkanlah: Aamantu Binabiyyika al-Ladzii Arsalta."

Sebab pengingkaran Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam tersebut dikarenakan apa yang beliau ajarkan itu adalah zikir dan doa. Lafadz zikir adalah tauqufiyah dalam penetapan lafadz dan pahalanya. Selayaknya mencukupkan pada lafadz yang sesuai dengan huruf yang telah diajarkannya. Karena terkadang balasan pahalanya terkait dengan huruf-huruf tersebut. Boleh jadi juga, wahyu yang diterima oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah dengan kalimat ini sehingga wajib dikerjakan sesuai dengan huruf yang telah diwahyukan kepada beliau. Ini merupakan pendapat al-Hasan al-Bashri yang dipilih oleh Al-Maziri dan ulama selainnya. (Lihat Syarh al-Nawawi terhadap hadits ini)

. . . Selayaknya mencukupkan pada lafadz yang sesuai dengan huruf yang telah diajarkannya. Karena terkadang balasan pahalanya terkait dengan huruf-huruf tersebut . . .

Keterangan

Tidur adalah saudara kandung dari kematian. Sebabnya, saat tidur akal dan gerakan kita hilang laksana mati. Hal sebagai bentuk permisalan dan penyerupaan, seperti firman Allah Ta'ala:

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS. Al An'am: 60)

Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menyatakan, "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia mewafatkan hamba-hamba-Nya dalam tidur mereka di waktu malam. Ini adalah wafat kecil, sebagaimana firman-Nya (dalam mewafatkan Isa bin Maryam):

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا

"Ketika Allah berfirman: 'Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir." (QS. Ali Imran: 55)

Dalam firman-Nya yang lain,

اللَّهُ يَتَوَفَّى الأنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan." (QS. Al-Zumar: 42)

Dalam ayat ini, Allah menyebutkan dua jenis wafat: kubra (besar) dan shugra (kecil). Demikianlah Dia menyebutkan hukum dua wafat, shugra lalu kubra, dalam satu tempat ini."

Syaikh al-Sa'di rahimahullah dalam tafsirnya menyebutkan, " . . .  Bahwa Dia (Allah) mewafatkan mereka pada waktu malam, wafat tidur, sehingga mereka berhenti bergerak, badan mereka istirahat, lalu membangkitkan mereka ketika bangun dari tidur agar mereka bisa mencari kebutuhan dien dan dunia mereka. Dan Allah tahu amal-amal yang mereka kerjakan."

Al Thibbi menyebutkan tentang hikmah digunakannya kata maut (mati) pada tidur, "Bahwa fungsi manusia diberi hidup untuk mencari ridla Allah, taat pada-Nya, dan menjauhi murka dan siksa-Nya. Maka orang yang tidur tidak bisa melakukan fungsi ini, dia seperti mayat, oleh karenanya (ketika bangun) dia memuji Allah atas nikmat ini dan hilangnya penghalang-penghalang (mendapatkan ridla Allah) tersebut."

. . . fungsi manusia diberi hidup untuk mencari ridla Allah, taat pada-Nya, dan menjauhi murka dan siksa-Nya. Maka orang yang tidur tidak bisa melakukan fungsi ini, dia seperti mayat . . .

Maksud Meninggal di atas Fitrah

Sedangkan makna meningal di atas fitrah dalam hadits di atas adalah meninggal di atas Islam dan tauhid. Imam Al-Thibbi dalam memberi syarah hadits di atas berkata, "Maksudnya adalah engkau meninggal di atas agama yang lurus, millah Ibrahim 'alaihis salam. Karena Nabi Ibrahim 'alaihis salam telah berislam dan tunduk patuh serta berkata, "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam." Dan beliau telah datang kepada Allah dengan membawa hati yang salim (bersih)." (Lihat Tuhfatul Ahwadzi Syarah al-Tirmidzi terhadap hadits tersebut).

Keutamaan meninggal di atas fitrah ini –berdasarkan hadits di atas- karena meninggal dalam keadaan suci, melakukan apa yang disuka oleh Nabi (yakni tidur di atas bagian kanan karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyukai untuk mengutamakan yang kanan), dan menjadikan zikir sebagai amal terakhirnya. Wallahu Ta'ala A'lam. [voa-islam.com]

Tulisan Terkait:

1. Doa Menjelang Tidur & Bangun

2. Wudhu dan Berdoalah Sebelum Tidur, Karena Orang Bisa Meningal Saat Tidur

3. Apakah Disyari'atkan Berwudhu' dan Mandi Sesudah Tidur?

4. CARA JITU Melindungi Diri Dari Syetan Saat Tidur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Daily Doa lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X