Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
381 views

Pengemis, 'Profesi' yang Meresahkan

 

Oleh: Alga Biru

Jika kita dihadapkan pada dua situasi: Pertama, pedagang gorengan yang menjajakan aneka gorengannya. Kedua, seorang pengemis yang mengharapkan belas kasihan dan diberikan harta secara cuma-cuma kepadanya. Bagaimana reaksi kita, seandainya kita diminta memilih salah satunya?

Pilihan pertama, kita sungkan merasakan kenyang di tengah pengemis yang kelaparan. Pilihan kedua, jika pengemis mendapatkan uang dengan mudah dari aktivitas mengemis, maka tidakkah kita merasa kasihan kepada sang pedagang yang telah susah payah menjajakan dagangan tetapi nasibnya tidak lebih baik dari para peminta-minta?

Melariskan dagangan orang adalah perbuatan baik, dan memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan pun merupakan kebaikan pula. Dari dua kabaikan ini, kita tentu ingin mendapatkan pahala atas kedua-duanya.

"Kita nggak akan miskin kok cuma gara-gara memberi pengemis."

Ungkapan tersebut nyaring terdengar dan sangat familiar. Namun, sebelum kita mengasihi pengemis, kasihilah orang yang tidak mengemis terlebih dahulu. Apresiasi keringat orang yang susah payah mencari nafkah dengan jalan halal dan terhormat. Sebab jika kita lalai mengapresiasi mereka, kita mungkin gagal mengapresiasi diri kita sendiri. Aktivitas mengemis (meminta-minta) termasuk perkara yang merendahkan kemuliaan.

Pada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata: Nabi SAW bersabda: "Sebagian orang selalu meminta-minta hingga ketika sampai di hari kiamat, tidak ada sedikit pun daging di wajahnya." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Para pengemis di era kekinian bukan lagi sekadar nasib melainkan peluang finansial. Hasil dari mengemis konon sangat menjanjikan. Beberapa desa atau kampung di Indonesia dikenal sebagai kampung pengemis karena penduduknya berhijrah ke kota-kota besar untuk menjalani profesi mengemis. Hasilnya, mereka ada yang bisa membangun rumah, membeli kendaraan dan fasilitas hidup lainnya.

Pengemis membangun jejaring dan terstruktur selayaknya dunia bisnis. Pelakunya bukan hanya orang dewasa tetapi juga melibatkan anak-anak. Demi menarik simpati, sindikat pengemis bahkan memanfaatkan aset penyewaan bayi. Maka benarlah, profesi meminta-minta bukan hanya tercela, tetapi berbahaya secara sosial. Kondisi ini hanya sedikit pertanda bahwa negara sedang tidak baik-baik saja.

Indonesia memiliki bonus demografi, dengan tingginya angka kelahiran, tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia. Negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai. Alih-alih mendapatkan atau menciptakan pekerjaan, kita dapati aktivitas "meminta-minta" sebagai profesi yang laris manis tanpa rasa malu.

Pada akhirnya, kita tidak hanya memotret sikap meminta-minta dan kedermawanan sebagai masalah moral. Ia bisa jadi wabah kemanusiaan yang bersembunyi di balik kedermawanan. Maka tidakkah rasa kemanusiaan kita terusik untuk tidak lagi terjebak pada persoalan persial? Pemerintah dan masyarakat perlu menyikapi permasalahan ini dari akar kemiskinan, keadilan sosial dan kacamata halal-haramnya. Jadilah orang baik yang tidak mencederai kebaikan itu sendiri. wallahualam. (rf/voa-islam.com)

 



Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X