Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
28.480 views

Saat Habib Umar bin Hafidz Dikritik

 

Oleh: Aily Natasya

Kedatangan Habib Umar tempo hari cukup menghebohkan umat muslim di Indonesia. Banyak yang merasa haru, bahagia dan bersyukur atas kehadiran beliau. Namun tak sedikit juga yang ‘salty’ terhadap beberapa perilaku para jamaahnya. Perilaku jamaahnya yang dianggap berlebihan dalam mengelu-elukan Habib Umar seperti mengejarnya, berusaha mencium tangan beliau untuk mendapatkan keberkahan sampai dengan ada video yang mengkritik dan merasa aneh dengan suara Habib Umar yang tidak merdu dalam membaca Al-Qur’an. Dan yang mempermasalahkan hal tersebut justru di kalangan umat muslim sendiri bahkan mereka itu berilmu.

Uhm, nggak tahu juga, ya, yang mempermasalahkan hal-hal temeh seperti itu, tuh, karena nggak tahu, atau bagaimana. Karena semua yang dipermasalahkan dan dipertanyakan itu sama sekali tidak ada yang aneh. Berlebihan? Di Indonesia, Habib Umar itu sangat dikenal, ya, lihat saja jamaahnya. Banyak yang menghormati dan mengidolakan, dan itu nggak salah. Beliau ini ilmunya banyak, guru, ulama, dan keturunan Rasulullah. Jadi, letak salahnya di mana, gitu loh.

Maksudnya begini, di zaman sekarang, banyak banget orang yang menjadikan selebriti sebagai idola mereka. Dan perilakunya pun sama saja dengan yang dilakukan oleh jamaahnya Habib Umar. Bedanya mereka ngejar-ngejar bukan untuk mencari berkah. Dan terlepas dari apakah Habib Umar itu hanya manusia biasa yang belum tentu bisa memberi berkah atau tidak, tapi setidaknya beliau adalah ulama yang bisa mendoakan jamaahnya, umat muslim dengan hal-hal yang baik. Kenapa yang ngejar-ngejar selebriti dianggap sah-sah saja, tapi untuk yang satu itu malah dianggap berlebihan.

Kalau dikata bahwa satu-satunya yang boleh kita idolakan itu hanya Rasul kita, Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, maka beliau, Habib Umar ini adalah orang yang mampu mengajak atau membuat pengikutnya ingat kepada Allah dan Rasulullah. Bukankah hal tersebut merupakan hal yang baik? Atau, nih, jika ada suatu individu yang berpendapat bahwa hal tersebut bukanlah hal yang seharusnya dilakukan atau bagaimana menurut keyakinan dari pemahaman ilmu yang didapatnya, maka tidak usah disuarakan dengan kata-kata yang seakan-akan menyalahkan dan merasa bahwa apa yang diyakini adalah yang paling benar. Itu dapat menimbulkan perpecahan antar sesama muslim sekaligus penyakit hati. Malah dosa sendiri. Na’udzubillah.

Membaca Al-Qur’an harus dengan suara merdu

Dari Abdullah bin ‘Amru bin bin Al-‘Ash ra. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda, “ Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al-Qur’an. Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, baliau berkata: Hadits ini hasan shahih).

Emang bener kalau kita itu disuruh untuk memperindah bacaan A-Qur’an kita. Tapi, memeprindah di sini bukan hanya tentang suara saja, tapi juga tempo bacaannya, tajwidnya, dan juga rasa dari bacaan itu sendiri. Suaranya nggak harus semerdu Misyari Rasyid, asalkan bacaannya tartil, tajwidnya benar, itu saja sudah bagus. Kan, bagaimana pun kalian sendiri yang bilang kalau beliau ini manusia biasa. Ya, emang manusia biasa juga, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Lagi pula, sibuk banget sama kekurangannya, suaranya, ilmu kalian sebanyak beliaukah? Belum, kan? Mending banyak-banyak belajar aja kalau gitu.

“Barangsiapa yang menuntut ilmu dengan maksud untuk membanggakan diri di hadapan ulama atau untuk mendebat orang-orang bodoh, atau agar ilmunya tersebut semua manusia memberikan perhatian kepadanya, maka dia ada dir neraka.” (HR. Ibnu Majah dalam Al-Muqoddimah (253)).

Terkadang, walau kita tidak punya niat awal menuntut ilmu demi kebanggan diri, kita sering kebablasan sampai tidak sadar kalau kita sedang melakukannya. Islam itu indah, jangan kalian buat suram dengan perpecahan dan kegaduhan yang kalian buat sendiri. Punya banyak ilmu, manfaatkan dengan baik, jangan untuk menghakimi orang sana-sini. Punya pendapat yang berbeda, ingin saling mengingatkan atau menegur, maka sampaikan dengan baik. Jangan bawa-bawa kata-kata yang menghina atau apapun yang dapat menimbulkan perpecahan. Di dunia ini, ilmu itu luas. Lebih baik bertanya, daripada ketahuan kurang ilmunya. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 25/01/2025 16:22

Setelah Debu Perang Reda