Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.166 views

Ledakan Harga BBM dan Gas, Tanda Derita Makin Ganas

 

Oleh: Zakiah

Ledakan harga BBM dan gas terjadi. Dampaknya sudah tentu menyasar kepada masyarakat. Segelintir orang mengatakan ledakan ini tidak berdampak buruk bagi masyarakat. Melihat kondisi saat ini dengan segala kebijakan yang ada, kenaikan ini bukan hanya berdampak buruk untuk masyarakat. Tetapi, lebih tepatnya akan berdampak bertambahnya ledakan derita bagi masyarakat. 

Satu demi satu harga kebutuhan pokok masyarakat naik. Kini, kenaikan menyasar kepada BBM dan Gas LPG non subsidi. Kenaikan harga meliputi jenis Pertamax Dex, Pertamina Turbo, dan Dexlite serta LPG non subsidi seperti Bright Gas. Kenaikan ini resmi diumumkan oleh Pertamina Patra Niaga pada Minggu (10/7/2022) melalui Irto Ginting (Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga).

Yang perlu diketahui kenaikan harga ini mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia. Dimana harga minyak dan gas dunia masih tinggi hingga Juli 2022. Kenaikan itu mengacu pada harga minyak ICP yang menyentuh 117, 62 dolar AS/barel atau lebih tinggi 37 persen dari harga ICP (Indonesia Crude Price) per Januari. Begitu juga dengan harga LPG mencapai 725 dolar AS/Metrik Ton atau lebih tinggi dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021. Ini mengakibatkan harga Pertamax Turbo naik dari Rp 14.500 menjadi Rp 16.200. Dexlite naik dari Rp 12.950 menjadi Rp 15.000. Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 menjadi Rp 16.500. Sementara itu LPG non subsidi Bright Gas akan naik sekitar Rp 2.000 per Kg, (tirto.id 10/07/2022).

Kenaikan harga BBM dan LPG non subsidi ini merupakan kenaikan berkala sesuai Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2022 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Irto Ginting juga mengatakan kenaikan ini masih sangat kompetitif dibandingkan di berbagai negara ASEAN. Di samping itu, Irto Ginting juga mengatakan Pemerintah turut andil, sehingga BBM dan LPG subsidi tidak mengikuti penyesuaian kenaikan harga. Seperti, Pertamax, Pertalite, Solar, dan LPG 3 Kg tidak ikut mengalami kenaikan harga. Upaya ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau dan dijual dengan harga yang tetap, jelas Irto Ginting (tirto.id 10/07/2022).

Ternyata kenaikan harga BBM dan LPG non subsidi ini menimbulkan respon dari masyarakat. Salah satunya dari Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro yang menanggapi kenaikan BBM dan LPG non subsidi adalah langkah yang wajar. Beliau juga optimis bahwa kenaikan ini tidak mempengaruhi pengguna LPG non subsidi akan beralih menjadi pengguna LPG subsidi.

Namun, berbeda hal dengan respon yang dikatakan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menilai kenaikan BBM dan LPG non subsidi akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Yaitu mempunyai potensi berpindahnya pengguna LPG non subsidi menjadi pengguna LPG subsidi, yakni LPG 3 kg. Tulus Abadi juga merespon kenaikan ini bakal berpotensi adanya praktik pengoplosan LPG yang akan menimbulkan risiko keamanan. (kontan.co.id) 

Ledakan Kegagalan

Ledakan negatif dampak dari kenaikan BBM dan LPG non subsidi tidak dapat dipungkiri memang sangat jelas terasa. Fakta menunjukkan, kini untuk BBM dan Gas bersubsidi sendiri mulai dibatasi persediaannya. Bahkan cara untuk mendapatkannya mulai dipersulit dengan adanya pengharusan membeli BBM subsidi menggunakan aplikasi pada ponsel android.

Ini makin mempersulit masyarakat bawah untuk mendapatkan BBM subsidi karena harus menggunakan aplikasi digital. Pada akhirnya BBM subsidi untuk masyarakat bawah tidak terdistribusi kepada yang berhak yaitu masyarakat bawah. Justru akan terjadi tidak tepat sasaran untuk distribusi BBM subsidi itu sendiri.

Belum lagi, ketimpangan harga BBM subsidi dan non subsidi ini dapat mengakibatkan potensi adanya oplosan BBM. Tidak lebih berbahayanya lagi akan adanya skema penimbunan BBM dengan potensi harga jual yang tinggi pada BBM subsidi. Ini jelas makin memberatkan masyarakat, polemik baru muncul akibat kenaikan BBM dan LPG non subsidi.

Ini seakan menjadi bukti lagi dari sekian banyak problematika di negeri yang tidak kunjung membaik. Kisruh kenaikan BBM dan LPG ini pangkal dari negara yang masih melakukan impor terhadap kebutuhan minyak dalam negeri. Walhasil pada saat minyak dunia naik, maka minyak dalam negeri pun ikut naik mengikuti harga minyak dunia. Padahal, negeri ini adalah negeri yang kaya akan minyak dan gas. Tetapi kekayaan itu bukan lagi milik negeri, ekonomi kapitalisme mengubah kekayaan negeri menjadi milik-milik asing.

Buah sistem ekonomi kapitalisme membuat kekayaan negeri menjadi kebebasan asing untuk memilikinya. Ekonomi kapitalisme membuat kekayaan negeri menjadi barang dagangan, minyak dan gas sudah dikuasai oleh asing dan swasta. Sehingga negeri yang kaya akan minyak dan gas, harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas di negeri sendiri.

Butuh Obat Kegagalan

Kegagalan sistem kapitalisme rasanya membutuhkan obat untuk memulihkan problematika yang ada. Sistem Islam dapat menjadi obat dari semua problem negeri ini, salah satunya adalah problem BBM dan Gas. Dalam sistem Islam hasil bumi dilarang untuk dijadikan komoditas dagangan. Kepemilikannya pun sungguh sangat adil diatur dalam Islam. Barang kebutuhan dasar rakyat juga bukan untuk dijadikan komoditas bisnis. Di dalam Islam juga, negara sangat harus bertanggung jawab atas kebutuhan dasar rakyat. Negara harus menyediakan harga murah bagi kebutuhan dasar rakyat. Negara harus mengelola dengan baik hasil bumi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh rakyat.

Jelasnya, dalam aturan Islam sumber daya alam termasuk minyak dan gas digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk segelintir orang. Dalam Islam, Al-Qur’an dan As Sunah yang menjadi aturan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Maka, saangat mustahil pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan hawa nafsu manusia. Maka, sudah seharusnya Islam dijadikan obat bagi kegagalan sistem kapitalisme. Agar betul mengurusi urusan rakyat dengan adil serta jauh dari menzalimi rakyat.

Rasulullah Saw bersabda "Setiap hamba yang Allah utus  melayani masyarakatnya, (lalu) mati di suatu hari dan ia dalam keadaan zalim kepada rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga." (Muttafaqun ‘alaihi)

Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X