Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.223 views

Apa yang Sudah Kamu Berikan untuk Negara?

 

Oleh:

Puji Ariyanti || Pegiat Literasi untuk Peradaban

 

KEMERDEKAAN RI kembali menjelang. 76 tahun Indonesia merdeka. Kali ini diperingati dengan penuh rasa haru biru, karena pandemi belumlah berlalu. Dan masih menjadi persoalan rumit bagi pemerintah pusat maupun daerah. Masyarakat pun masih dibatasi dengan kebijakan PPKM yang berjilid-jilid. Membatasi saat bepergian jika tak mau berurusan dengan petugas.

Namun begitu, rasa cinta terhadap negerinya tetaplah sama. Seolah rasa Nasionalisme tetaplah terpatri kuat. Sehingga rakyat harus memberi untuk bangsa ini. Kata mutiara ini begitu indah dan melenakan. "Jangan tanyakan apa yang sudah negara berikan untukmu, tetapi tanyakanlah sumbangsih apa yang telah kamu berikan pada negara". Ini sebuah diksi  sesat menyesatkan. 

Nasionalisme adalah virus yang kerap dihantamkan pada masyarakat yang seolah nyinyir atas setiap kebijakan pemerintah. Seolah kritik masyarakat untuk pemerintah adalah nyinyir abadi. Sehingga selalu muncul pertanyaan: Apa yang telah kamu kerjakan buat bangsamu ini? Jadi tidak layak rakyat melontarkan kritik terhadap pemerintah. 

Sejak kapan warga negara tak boleh mengkritik pemerintah? Benarkah warga negara yang pandai mengkritik pemerintah pasti minus distribusi? Sehingga pantas dilabeli tak memiliki akal sehat. 

Jika pernyataannya demikian, pantaslah disebut membungkam rakyat yang protes dalam meminta tanggung jawab pemerintah. Bukankah telah menjadi tugas negara, sebagai penyelenggara pemerintahan untuk memenuhi semua kebutuhan rakyatnya?Sebagai institusi penyelenggara keadilan dan kesejahteraan sudah selayaknya rakyat meminta haknya dipenuhi. 

Sejak Indonesia dinyatakan merdeka  telah dirumuskan asas di republik ini. Secara sistemik negara atau pemerintah memiliki amanah untuk menciptakan kehidupan rakyat nan adil dan sejahtera. Jadi bukan tugas rakyat sipil. Rakyat hanya diminta menjalankan kewajiban, taat membayar pajak.

Hingga kini pun tetaplah dilakukan, walaupun pajak menjadi hal yang memberatkan bagi rakyat. Karena wajib pajak adalah semua lapisan masyarakat miskin ataupun kaya. Dengan demikian bukankan rakyat sudah memberikan kontribusi? Harus dengan apalagi rakyat memberi?Bukankah sudah menjadi tugas negara dalam menjaga, mengayomi bahkan mensejahterakan rakyatnya? 

Sejatinya akar persoalan yang patut dicermati. Kemiskinanlah yang membuat rakyat acap kali melakukan serangkain protes. Drama ketidakadilan sering dipertontonkan berulang. Penegak hukum yang seharusnya menghukum siapa saja yang bersalah, namun tak dilakukan. Sehingga hukum terkesan tumpul keatas runcing ke bawah. Jurang pemisah antara si miskin dan si kaya, si kuat dan si lemah adalah bukti nyata bahwa kemakmuran dan keadilan pada masyarakat tidaklah sama.

Layak jika rakyat tidak sejahtera, karena sistem yang menaungi bangsa ini adalah sistem demokrasi, sebuah sistem yang menghamba pada kebebasan kejeniusan berfikir manusia. Sehingga melahirkan aturan sekularisme. Allah tak layak mengatur kehidupan manusia di ruang publik. Buah fikir inilah yang dilegalkan oleh undang-undang. Menjadi aturan yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan kebutuhan penguasa.

Padahal di era kejayaan kekhilafaan kritik adalah hal yang lumrah dilakukan masyarakatnya. Bahkkan Khalifah Umar bin Khattab ra adalah seorang pemimpin yang bisa dijadikan contoh atas kepemimpinannya, karena beliau suka dikritik. Konstruksi berfikir memang sudah dilakukan pada masa ini, karena Islam sendiri adalah agama yang saling menasehati.

Allah SWT berfirman yang artinya:

Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS, Al-'Asr Ayat 2-3).

Jadi tak layak jika mempertanyakan kontribusi rakyat pada negara. Negaralah yang wajib memberi, melayani dengan sepenuh hati pada rakyatnya. Bukan menghitung untung atau rugi. Karena, Allah SWT telah menganugerahkan negeri ini SDA yang melimpah ruah yang harus dikelola sendiri oleh negara dan hasilnya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat. Wallahu'alam bish shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X