Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.099 views

Miras, Di Tengah Kebutaan dan Kebisutulian

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Disepakati atau tidak, rasa-rasanya layak negeri ini dijuluki negeri "Tiada Hari Tanpa Kegaduhan". Dirasakan atau tidak, negeri ini seolah-olah sangat bersahabat dengan yang namanya kegaduhan. Terasa sekali saling susul-menyusul kegaduhan yang satu belum reda, sudah disusul kegaduhan yang lain.

Tak dapat dipungkiri, update terkini muncul kegaduhan baru soal minuman keras (Miras). Pascaterbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM) yang tak terkecuali di antaranya meliputi bidang usaha industri miras, tak urung menimbulkan kegaduhan baru walaupun implementasinya terbatas pada beberapa provinsi.

Terlepas Perpres tersebut terbatas hanya dapat dilakukan di empat provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut) dan Papua, namun tetap saja muncul kegaduhan baru bahkan sudah mendapat reaksi keras penolakan dari MUI, NU, Muhammadiyah dan sejumlah lembaga dan elemen masyarakat, serta orang nomor satu di Papua pun disinyalir dengan tegas menolak.

Usai timbul banyaknya penolakan, maka layaklah jika timbul beberapa pertanyaan, akankah Perpres yang satu ini dicabut? Ataukah akan terus berlanjut dengan aksi tutup mata dan telinga dari suara-suara penolakan? Jika perpres tersebut tetap dilanjutkan, layakkah jika investasi industri miras kali ini disebut dengan investasi "Miras, Di Tengah Kebutaan dan Kebisutulian?"

Apakah "kebutaan dan kebisutuliannya" sudah sampai tergolong seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti"(QS. Al Anfal:22).

Apabila tetap bersikukuh, layakkah jika mereka disebut kelompok yang tidak memberi celah masuknya informasi atau pun argumentasi dari para penyampai kebenaran sehingga mereka disebut tak lagi berakal. Sehingga Allah SWT menyebutnya: "Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali" (QS. Al Baqarah:18).

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman: “Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti (penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti.” (QS.Al-Baqarah:171)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 18/03/2024 16:00

Doa Saat Berbuka Puasa