Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.717 views

Menelisik Kata Tusuk yang Dapat Berbeda Narasi

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Makna kata "tusuk" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah memasukkan (dengan cara menikamkan) suatu benda yang runcing (jarum, pisau dan sebagainya) ke benda lain. Sehingga dapat diartikan kata menusukkan adalah menikamkan.

Sangat menarik untuk ditelisik kata "tusuk" yang dapat berubah atau berbeda narasi beritanya tergantung status korban dan penusuknya. Padahal jenis alat yang digunakan untuk menusuk adalah sama yakni pisau.

Pernah terjadi di negeri ini peristiwa penusukan seorang pejabat negara yang terjadi beberapa bulan lalu oleh seseorang dengan menggunakan pisau, tak lama kemudian narasi berita yang cepat beredar bahwa pelakunya langsung disebutkan sebagai anggota jaringan "teroris".

Dari sini penggorengan isu hubungan pelaku dengan jaringan teroris mulai digulirkan. Lewat media mainstream dibeberkanlah hubungan pelaku dengan kelompok "nganu"-lah yang bertempat di daerah "nganu"-lah tapi tak ada ujung pangkal penyelesaiannya.

Uniknya sangat berbeda sekali dengan narasi setelah terjadi insiden penusukan beberapa hari lalu oleh seseorang dengan menggunakan pisau kepada ulama yang sedang mengisi acara di panggung, tak lama kemudian beredar narasi bagi pelakunya disebutkan sakit jiwa, gila.

Dengan banyaknya tuntutan atau desakan dari berbagai elemen masyarakat agar aparat tidak semudah melontarkan pernyataan dini bahwa pelakunya orang sakit jiwa, maka kini aparat telah meningkatkan status pelaku sebagai tersangka. Untuk yang satu ini layaklah kita apresiasi kerja aparat, kini tinggal kita kawal proses hukum selanjutnya bagi pelaku.

Perbedaan narasi inilah bagi masyarakat awam sudah sangat mengenal dan paham, sehingga begitu terjadi insiden serupa maka warganet di jagad media sosial seolah-olah sudah dapat menebak jawabnya soal sebutan bagi pelakunya tak jauh dari dua kata antara teroris atau sakit jiwa. Padahal dari pihak aparat sendiri belum ada pernyataan resminya.

Kita tak dapat sepenuhnya menyalahkan pandangan masyarakat yang sudah sedemikian rupa seolah-olah sudah dapat menebak keterangan yang akan disampaikan aparat. Sebaliknya dengan kondisi masyarakat yang telah sedemikian rupa pula, tentunya kita berharap dari pihak aparat untuk dapat menunjukkan kinerja yang objektif dan profesional.

Sehingga tidak ada lagi pameo nyinyir dari masyarakat, jika korbannya pejabat maka pasti pelakunya akan disebut teroris, tapi kalau korbannya ulama atau pendakwah maka pasti pelakunya akan disebutkan sakit jiwa atau gila.

Akhirnya, jika boleh disimpulkan, satu kata "tusuk" bisa saja akan muncul satu di antara dua narasi yang tak jauh dari sebutan teroris atau sakit jiwa tergantung korban dan pelakunya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X