Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.202 views

Bak Mencangkok Pompa Jantung Sapi dalam Tubuh Babi

 

Oleh:

Muntik A. Hidayah || Aktivis Dakwah dan Pegiat Literasi

 

TEMPO hari, penulis mengantar seorang teman untuk membuka rekening di salah satu cabang bank syariah di kota kami. Ketika kami sampai di depan pintu, satpam yang berjaga lantas mengucapkan salam sebagaimana biasanya. “Seumur-umur nggak pernah aku datang ke bank terus satpamnya ngucapin salam kaya gitu,” celetuk teman tersebut penuh kagum.

Beberapa menit setelah kami mengambil nomor antrean, terdengar adzan Zuhur berkumandang. Satpam yang berada di dalam gedung lantas menghampiri teman penulis, memberikan informasi bahwa akan segera dilaksanakan sholat berjamaah di lantai atas. Selang beberapa menit kemudian, kami berdua mengambil wudhu.

Saat memasuki musholla yang bersih dan rapi itu, terlihat samar-samar melalui celah-celah sekat shaf laki-laki dan perempuan, seseorang sedang menyampaikan tausiyah. Terkait wudhu kalau penulis tidak salah ingat.

Melihat pemandangan seperti ini untuk pertama kali, seketika dari dalam benak menyeruak. “Hmm… namanya saja bank syariah otomatis aktivitas-aktivitas di dalamnya juga dikemas secara islami, berbeda dengan bank konvensional”. “Namun demikian, tetap saja, ianya bank yang hidup dalam kungkungan sistem kapitalisme hari ini. Solusi parsial yang seringkali melenakan umat. Dikemas dengan islami dan apik. Sehingga membuat umat merasa cukup, dan dengan tenang bisa menutup mata lagi. Tertidur pulas. Merasa bahwa mereka telah terbebas sepenuhnya dari jeratan sistem ekonomi ribawi yang senantiasa menghantui.”

Semakin menjamurnya bank syariah kini, sebenarnya mengonfirmasi peningkatan kesadaran umat atas haramnya transaksi ribawi. Tentu merupakan berita yang menggembirakan. Namun, yang juga perlu kita perhatikan adalah bahwasannya ketika nasabah muslim, yang notabene merupakan pasar yang sangat menjanjikan khususnya di Indonesia, mulai meninggalkan transaksi ribawi, tentu saja bank tidak akan rela melepasnya. Oleh sebab itu, mereka menciptakan produk baru bernama bank syariah. Dari sini, maka kita bisa melihat dengan jelas bahwa sekali lagi ada kepentingan materi yang tengah bermain peran di sana.

Maka benarlah yang disampaikan oleh ustadz Dwi Condro Triyono, Ph.D. Bahwasannya menginstall bank syariah dalam sistem ekonomi kapitalisme dengan tubuh pasar bebasnya,  sama halnya seperti mencangkok pompa jantung sapi ke dalam tubuh babi. Apakah dengan demikian lantas babinya menjadi halal?

Lebih jelasnya, kita analogikan sistem ekonomi kapitalisme sebagai satu individu makhluk. Tubuhnya adalah ekonomi pasar bebas. Uang kertas sebagai darahnya. Sementara jantungnya adalah lembaga perbankan dan pasar modal. Kemudian pompa jantungnya adalah suku bunga.

Untuk mensyari’ahkan sistem ekonomi ini, caranya adalah mengganti pompa jantungnya. Dari yang sebelumnya suku bunga, menjadi bagi hasil. Serta menghapus segala yang mengandung riba, judi, dan gharar, dari bagan alir ekonomi kapitalisme. Inilah yang sebelumnya penulis sebut dengan solusi parsial.

Namun demikian, meskipun pompa jantungnya telah diubah. Tubuhnya tetap sama. Penjelasan ustadz Dwi Condro Triono, Ph.D., bahwa sistem ekonomi kapitalisme ketika ia sakit, maka akan menyebabkan krisis ekonomi. Sebaliknya, ketika ia sehat, akan membawa pada hegemoni ekonomi.

Nyatanya, hal tersebut di atas selaras dengan fakta yang kita temukan di sekitar kita hari ini. Ketika solusi Islam secara parsial diinstall pada ekonomi kapitalisme, dan cocok. Maka aliran perkonomian akan berjalan lancar, maknanya ekonomi kapitalisme sehat. Akibatnya adalah sebagaimana kita saksikan hari ini, para kapitalis semakin berkuasa. Mereka bebas menguasai sumber pemasukan negara seperti SDA melimpah di negeri tercinta ini.

Sejatinya SDA yang menjadi aset negara, semestinya dikelola secara mandiri dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pendidikan gratis, fasilitas kesehatan gratis, dan lain sebagainya sebagaimana pengaturan dalam Islam. Bukan malah menjadi ajang monopoli oleh para kapitalis seperti asing dan swasta.

Ini sekaligus membuktikan, bahwa hanya mengambil sebagian dari hukum Islam sebagai solusi dari problematika umat, tidaklah menyelesaikan permasalahan. Padahal, sungguh Islam telah menyediakan seperangkat aturan hidup yang sempurna atas manusia.

Sebagaimana tafsir QS. Al-Maidah ayat 3 oleh Ibnu Katsir. Bahwasannya manusia tiada membutuhkan agama dan sistem kehidupan lain selain daripada Islam. Sebab Islam adalah karunia terbesar yang Tuhan semesta alam yakni Allah ﷻkaruniakan kepada umat manusia.

Dengan demikian, lebih dari sekadar membawa maslahat untuk umat ini dan manusia pada umumnya. Akan tetapi, mengambil sistem kehidupan Islam dengan menerapkan seluruh hukum Islam sebagai pengejawantahannya, ialah bukti ketaatan seorang hamba terhadap Rabb-nya. Rabb  yang di tangan-Nya seluruh jiwa dan raga hamba ini berada. Hadanallahu waiyyakum. Wallahu a’lam bish-shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X