Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.730 views

Hilangnya Hak Pelajar di Masa Pandemi Covid 19

 
Oleh:
 
Ula Ma'rifatul Mukaromah, S.E. || Pengajar di Mts Muhammadiyah Kasihan
 
 
BAGI sebagian masyarakat perkotaan, mempunyai gawai adalah hal yang biasa bahkan wajib adanya. Namun, bagi kebanyakan masyarakat pedesaan, perangkat telepon pintar itu menjadi barang baru dan mewah, terlebih bagi keluarga dengan ekonomi lemah. Padahal telepon pintar menjadi syarat lancarnya Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) di masa pandemi seperti saat ini.
 
Contohnya Dimas Ibnu Alias, siswa SMP Negeri 1 Rembang, Jawa Tengah, yang tidak mempunyai gawai sebagai sarana belajar daring. Akibatnya, Dimas tetap berangkat ke sekokah untuk belajar meskipun sendiri di sekolah tersebut (mediaindonesia.com, 24/07/20).
 
Hanya sekitar 28% anak yang sanggup belajar menggunakan media daring untuk belajar maupun menggunakan aplikasi belajar daring. Adapun 66% pelajar menggunakan buku dan lembar kerja siswa, dan 6% orang tua menyatakan tidak ada pembelajaran sama sekali selama siswa diminta belajar dari rumah (asumsi.co, 12/05/20).
 
Pendidikan adalah salah satu yang terdampak cukup signifikan dari pandemi Covid-19. Pandemi membuat pendidikan gagap bahkan tak sedikit yang tersendat bahkan macet karena tak memiliki fasilitas yang memadai. Tak punya gawai, jaringan internet tak memadai bahkan masih ada daerah yang tak punya listrik, bagaimana mau belajar daring? Akibatnya tak sedikit anak yang kehilangan hak dasarnya untuk belajar di masa pandemi ini.
 
Kita bisa lihat pembangunan jor-joran yang dilakukan oleh rezim saat ini ternyata tak memberikan daya dukung untuk kebetuhan dasar rakyat, salah satunya adalah dalam dunia pendidikan. Pertanyaannya, untuk siapa pembangunan yang dilakukan selama ini? 
 
Untuk menyediakan sarana telekomunikasi dan jaringan yang memadai saja kita lihat tak mampu dipenuhi oleh pemerintah. Maka sekali lagi rakyat dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah menjadi korban. Mereka dipaksa untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sendiri. Miris, hal ini terjadi di negeri dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah namun rakyat tak berdaya.
 
Beginilah konsekuensi hidup di alam kapitalisme. Rakyat semakin susah, para kapital semakin senang. Tak apa fasilitas untuk rakyat tidak terpenuhi, asal fasilitas untuk para kapital tersedia. Pemerintah tak hadir sebagai pelayan rakyat, namun siap siaga melayani para kapital.
 
Sudah cukup rasanya kebobrokan sistem kapitalisme ditampakkan. Saatnya kita hijrah menuju sistem Islam. Sistem dari Al-Khaliq yang pasti akan membawa kebaikan bagi seluruh alam semesta
 
Dalam sistem Islam, Khalifah berkewajiban untuk melayani rakyatnya sebagaimana sabda Rasul saw, “Imam [kepala negara] laksana penggembala, hanya dialah yang bertanggungjawab terhadap urusan rakyatnya”.
 
Maka hak-hak dasar rakyat harus benar-benar serius dipenuhi oleh negara. Setiap pembangunan yang dilakukan harus diperuntukkan untuk kemaslahatan rakyat. Negara berkewajiban menyiapkan fasilitas yang dapat mendukung proses belajar, agar tak ada pelajar yang merasa kesulitan untuk belajar meskipun di tengah pandemi seperti saat ini.
 

Ula Ma'rifatul Mukaromah, S.E. (Pengajar di Mts Muhammadiyah Kasihan)
Ula Ma'rifatul Mukaromah, S.E. (Pengajar di Mts Muhammadiyah Kasihan)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X