Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.251 views

Ini Loh Pak Masalahnya!

 

 

Oleh:

Siti Aisyah S.Sos || Koordinator Kepenulisan Komunitas Muslimah Menulis Depok.

 

LOH, kok Pak Presiden bisa-bisanya heran dengan peningkatan positif Covid-19 sehingga sekarang melampaui 111 ribu kasus per 2 Agustus 2020 dengan mengatakan, “Saya tidak tahu sebabnya apa?” Seperti yang Bapak nyatakan dalam rapat terbatas virtual dengan jajaran Bapak kemarin. 

Tapi, sekarang malah saya yang heran. Kok bisa yah, Bapak tidak tahu sebabnya ataukah pura-pura tak tahu Pak? Padahal, telah berulang kali para pakar memberi tahu Anda, agar segera melakukan karantina wilayah (lockdown), tapi semua itu tidak Bapak hiraukan, malah menerapkan kebijakan PSBB dan sekarang menerapkan new normal yang sebenarnya tidak normal.

Ini loh Pak masalahnya? Apakah Bapak sadar akan hal itu? Belum lama loh, Bapak menerapkan semua kebijakan itu. Padahal, semua kebijakan yang bapak terapkan, bukan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah saja bahkan pandemi ini semakin menyebar luas. Jangan pula menyalahkan perilaku masyarakat yang katanya tidak taat akan protokol kesehatan. 

Andai saja Bapak mau menerapkan karantina wilayah (lockdown) sedari awal Covid-19 ini masuk ke Indonesia, tak mungkin ada kenaikan orang yang terinfeksi virus ini dan sebarannya pun sudah meluas. Karantina wilayah itu merupakan satu-satunya solusi untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Kan, Bapak pula, yang menandatangani Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU Kekarantinaan Kesehatan), pada 2018 tahun lalu. Apakah Bapak lupa? 

Karantina wilayah ini merupakan pembatasan penduduk suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Nah, anggota masyarakat yang dikarantina tidak boleh keluar masuk wilayah karantina. Terkait kebutuhan dasar masyarakat selama dikarantina, ternyata di Pasal 55 dari UU Karantina wilayah menyatakan bahwa selama dalam karantina wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Tanggung jawab pemerintah pusat pun dengan melibatkan pemerintah daerah dan pihak yang terkait.

Jadi, jika bapak menerapkan karantina wilayah, tentunya semua kebutuhan dasar rakyat, bahkan hewan ternaknya juga harus dicukupi. Apakah karena itu bapak tidak mau menerapkan karantina wilayah sampai-sampai pura-pura amnesia, sampai tak tahu penyebabnya?. Jadi ambyar deh…

Padahal, karantina wilayah pun, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW pernah memperingatkan umatnya agar jangan berada dekat wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar. Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini, yang artinya, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Di zaman Rasulullah SAW, jika ada sebuah daerah terjangkit penyakit Tha'un (penyakit yang mematikan yang berasal dari bakteri Pasterella Pestis yang menyerang tubuh manusia), Beliau segera memerintahkan untuk mengisolasi/mengarantina para penderitanya di tempat khusus, jauh dari pemukiman penduduk. Ketika diisolasi, penderita diperiksa secara detail, kemudian diobati dengan pantauan ketat. Para penderita baru boleh meninggalkan ruang isolasi ketika dinyatakan sudah sembuh total. Sehingga, dalam waktu yang tak terlalu lama wabah pun segera sirna.

Tak ada kata terlambat, kalau memang Bapak Presiden mau mengikuti hadits Rasul SAW mau menyelamatkan nyawa masyarakat dari Covid-19 yang penyebarannya kian merajalela, segeralah melakukan karantina wilayah. Jangan sampai ada banyak lagi korban yang meninggal karena virus yang mematikan ini. 

Ingatlah, Bapak itu seorang pemimpin. Pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat nanti atas orang yang dipimpinnya. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap Kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya.”(HR. Bukhari Muslim). 

Bagaimana Pak? Jika Bapak peduli dan sayang pada rakyatnya, segeralah lakukan karantina wilayah, sebelum semuanya terlambat.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X