Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.689 views

Tes Swab Dikomersilkan, Jangan Taruhkan Nyawa Rakyat

 

Oleh:

Anita Irmawati || Tinggal di Bogor, Jawa Barat

 

TES SWAB menjadi syarat wajib saat hendak berpergian, beraktivitas, memasuki institusi, bahkan melahirkan saat masa pandemi COVID-19. Berbagai lembaga menggunakan syarat ini agar Corona tak menyebar kemana-mana. Namun sayang, dibalik kebijakan ini ada nyawa yang tergadaikan akibat tak mampu membayar biaya tes swab karena tarif harga untuk melakukan tes swab berkisar mulai dari Rp1,5 juta – Rp2,8 juta ( di RSPAD Gatot Subroto, TrenAsia, 07/06/20). Biaya fantastis meski dikeluarkan untuk memenuhi persyaratan.

Komersial tes Swab jutrus telah menelan korban jiwa, yakin Ibu hamil di Makasar harus kehilangan buah hati akibat tak mampu membayar tes Swab yang disyaratkan rumah sakit. Pasien harus berpindah-pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya sejak Rabu, (10/6) karena tidak mampu membayar pemeriksaan swab sebesar Rp 2,4 juta. Hingga akhirnya calon bayi dinyatakan meninggal dunia dalam kandungan, Selasa, (16/6) saat berada di RS Ibu & Anak Ananda. (CNN Indonesia, 19/06/20)

Begitupula dengan pembukaan kembali dibidang pendidikan, yakni pesantren yang kembali dibuka. Namun tes Swab atau rapid test tetap menjadi syarat wajib bagi para calon santri atau bagi santri yang akan mondok kembali. Orang tua mesti mengeluarkan dana untuk biaya tes Corona, beban biaya tes mesti ditanggung mandiri karena Pemerintah belum mengeluarkan tes massal.

Komersial rapid test, tes swab, dan PCR masih terjadi. Biaya yang mahal menjadi keluhan belum lagi jika reaktif atau telah dinyatakan positif perawatan intensif mesti ditempuh dengan dana yang besar siap dibayarkan. Namun tetap bagi kami rakyat tak mampu, rapid tes atau tes swab bukan menjadi prioritas kebutuhan pasalnya kebutuhan akan pangan dan tempat tinggal masih sulit didapatkan.

Padahal jika menilik pada anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk Corona sangatlah fantastis bahkan enambahan anggaran COVID-19 diketahui terus bertambah. Dari sebelumnya sebesar Rp405,1 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp641,1 triliun, dan bertambah lagi menjadi Rp677,2 triliun, hingga akhirnya tembus angka Rp695,2 triliun. Hal itu dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan di lapangan dalam penanganan COVID-19. (Sindonews.com, 27/06/20)

Pemerintah mengelontorkan sebesar Rp 695,2 triliun untuk penangan Corona. Namun tetap biaya tes Corona masih dibebankan kepada rakyat secara individu bukan ditanggung pemerintah secara gratis. Komersial tes kesehatan tak bisa dihindarkan. Bahkan alokasi dan transparansi anggaran penangan Covid-19 masih tersembunyi dari publik. Padahal dengan biaya fantastis itu pemerintah mampu melakukan tes swab massal secara gratis bagi seluruh rakyat, hal ini mampu mendeteksi penyebaran juga menghilangkannya komersial tes kesehatan. Apalagi tes Swab menjadi syarat agar kembali beraktivitas, jangan taruhkan nyawa rakyat demi keuntungan sendiri.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 12/11/2024 14:53

Jangan Terlalu Memikirkan Mimpi Buruk!