Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.319 views

Klaster Pasar Covid-19, Akankah menjadi yang Terakhir?

 

Oleh:

Surti Nurpita || Alumnus Sejarah dan Kebudayaan Islam, UIN Suka Yogyakarta

 

KURVA penyebaran Covid-19 di Indonesia masih cenderung naik. Per 16 Juni 2020, kasus postif Covid-19 sudah menembus angka 40.000 lebih, dengan peningkatan kasus harian mencapai 1.000 kasus. (Kawalcovid19.id, 17/06/20) Peningkatan ini salah satunya dipengaruhi oleh klaster baru penyebaran covid-19 yakni Klaster Pasar.

Pasca dilakukan tes massal untuk para pedagang di beberapa pasar tradisional, ditemukan banyak kasus positif dan juga korban meninggal akibat covid-19. Sudah ada sekitar 573 kasus positif dan 32 orang meninggal dunia untuk seluruh Indonesia. (Kompas.com, 16/06/20)

Menurut Hermawan Saputra (Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat), Pasar memiliki karakteristik yang berbeda dengan sekolah, Kantor atau tempat umum lainnya sehingga penanganan covid-19 di pasar juga harus berbeda. (okezone.com, 14/06/20) Aktivitas yang terjadi di Pasar bukan hanya melibatkan manusia satu dengan yang lainnya, tetapi juga melibatkan barang dan uang. Sebagaimana sudah diketahui, bahwasanya covid-19 dapat bertahan di permukaan uang dan benda padat lainnya hingga beberapa hari. Sehingga penyebaran covid-19 menjadi lebih rawan.

Sejak ditemukannya beberapa pedagang yang positif terpapar covid-19, Pemerintah mulai melakukan tes massal dan masif di sejumlah pasar tradisional. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran covid-19 di Pasar. Namun para pedagang sempat melakukan penolakan terhadap kedatangan tim medis yang hendak melakukan Rapid Test.

Munculnya klaster baru penyebaran covid-19 melalui pasar ini menjadi hal yang lumrah. Sebab hingga saat ini penanganan covid-19 belum maksimal. Test tidak dilakukan secara massal, masif dan cepat di awal kasus di Indonesia, sehingga virus ini tidak terkontrol dan menyebar di berbagai wilayah di Indonesia. Test masif sebenarnya ditujukan untuk memisahkan mana orang yang sehat dan mana orang yang sudah positif terpapar covid-19. Dengan demikian penanganan akan lebih mudah. Sebagaimana Islam sudah memperingatkan melalui hadis Rasulullah SAW,
"Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat." (HR. al-Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa penanganan awal yakni memisahkan orang yang sakit dan orang yang sehat sangat penting untuk menghindari menularnya suatu wabah penyakit. Dengan pemisahan ini orang-orang yang sakit akan mendapatkan perawatan secara intensif oleh negara hingga kondisinya benar-benar sembuh. Sementara bagi mereka yang sehat, tidak masalah melakukan aktivitas seperti biasanya termasuk berjualan di pasar. Dengan kondisi seperti ini orang-orang yang sehat tidak perlu khawatir terkena virus ketika mendatangi pasar. Begitulah Islam ketika mengatasi masalah wabah penyakit menular.

Namun demikian yang terjadi di Indonesia, penanganan awal covid-19 dinilai terlambat, sehingga tak heran muncul banyak klaster baru penyebaran virus ini. Selain itu kemunculan klaster baru lainnya juga bisa saja terjadi jika penanganan covid-19 semakin dilonggarkan. Untuk itu penting untuk kita kembali pada solusi Islam, lakukan tes massal untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pisahkan orang yang sakit dan orang yang sehat, sehingga penularan covid-19 benar-benar bisa ditekan sampai ke titik nol.
Wallahu a'lam bishawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X