Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.011 views

Ramadhan Istimewa di Tengah Wabah

 
RAMADHAN kali ini terasa istimewa. Sebab Ramadhan datang di kala wabah melanda seantero dunia. Kompak. Semua negara terimbas corona membuat warga tinggal di rumah saja. Jalan terlihat lengang, tenaga medis nampak sepeti astronot dengan hazmatnya. Sekolah daring, Work From Home (WFH), orang bermasker semua, polisi menjaga perbatasan dll.
 
Ramadhan kali ini terasa istimewa. Ramadhan identik dengan masjid. Saat Ramadhan, masjid biasa dipenuhi jamaah. Mulai sholat tarawih, shubuh berjamaah lanjut taushiyah, buka bersama, i'tikaf, tadarrus, sahur bersama, peringatan Nuzulul Quran hingga penyiapan takbir keliling. Namun, kini masjid banyak yang ditutup. Pastinya banyak yang merasa kehilangan nuansa Ramadhan. 
 
Ramadhan hadir di kala wabah melanda, memang menjadi ujian bagi kaum muslimin. Maka sikap sabar menjadi kunci menghadapi wabah. Sebagaimana firman Allah SWT: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (TQS Al Baqarah: 155)
 
Tentu yang dimaksud adalah sabar dalam ikhtiar ketaatan dan menjaga keikhlasan. Karena bila tidak liLlah, mak akan sia-sia. Maka, di kala wabah, memutuskan untuk tetap di rumah saja, tidak semata ikut himbauan pemerintah. Namun, karena Allah memerintahkan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Tidak boleh memudaratkan dan tidak boleh dimudaratkan”. (HR. Hakim dan lainnya dari Abu Sa’id al Khudri, HR. Ibnu Majah dari Ibnu Abbas)
 
Juga bisa dilihat dari sikap khalifah Umar bin Khaththab r.a dalam menyikapi wabah kolera yang terjadi di Syam. Umar r.a mengambil keputusan sesuai sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh sahabat Abdurrahman bin Auf r.a yaitu:  "Jika kalian berada di suatu tempat (yang terserang wabah), maka janganlah kalian keluar darinya. Apabila kalian mendengar wabah itu di suatu tempat, maka janganlah kalian mendatanginya."
 
Inilah solusi Islam terkait wabah. Sejak awal, Islam adalah ajaran yang sempurna dari sang Khaliq. Mulai urusan individu hingga negara. Mulai urusan kamar hingga internasional. Termasuk menghadapi pandemi covid19 ini. Sebagai seorang muslim. wajib hukumnya mengambil pemecahan dari Islam. Kuncinya adalah mau menggali di kitab-kitab yang ada. 
 
Seandainya sejak awal diterapkan konsep lockdown sebagaimana yang diajarkan Islam, maka wabah akan segera ditangani di negeri ini. Namun, kembali penanganan wabah yang terkesan lambat dan abai di awal berdampak pada wabah yang berkepanjangan. 
 
 
Wabah tersebab azab, Mari kembali Taat
 
“Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya- (niscaya akan turun kepada kalian bencana): (1)Tidaklah nampak zina di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya,” (HR. Ibnu Majah).
 
Dan juga sabda rasulullah SAW: “Tidaklah suatu kaum yang di tengah-tengah mereka dilakukan kemaksiatan, sedang mereka mampu mencegahnya, tetapi tidak mau mencegahnya, melainkan Allah akan menimpakan adzab secara merata kepada mereka,” (HR. Abu Dawud)
 
Terjadinya pandemi juga hendaknya menjadi muhasabah bagi manusia keseluruhan. Allah timpakan azab akibat kemaksiatan yang merajalela. Zina dan riba menjadi perilaku yang biasa dilakukan. Maka, saatnya melakukan pertaubatan dengan mengakhiri praktek riba, zina dan kemaksiatan yang lainnya. 
 
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran. Al Quran sebagai petunjuk hidup tentu tak cukup hanya dibaca dan dikhatamkan, namun wajib untuk diperjuangkan penerapannya dalam kehidupan. Maka, di bulan Ramadhan yang mulia ini, saatnya untuk mewujudkan ketaatan totalitas. kembali kepada Al Quran dan As Sunnah agar azab Allah berupa tho'un (wabah) ini segera diangkat biidznillah.
 
Tuti Rahmayani, dr
Praktisi Kesehatan tinggal di Surabaya, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X